Kupang (AntaraNews NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengatakan pembangunan pabrik PT Semen Kupang III di wilayah Bolok, Kupang Barat diperlukan pengkajian lebih mendalam.
"Waktu Menteri BUMN Rini Soemarno ke Kupang juga beliau mengatakan bahwa pembangunan PT Semen Kupang III masih dalam pengkajian lebih jauh," katanya kepada wartawan di Kupang, Selasa (20/3)
Gubernur dua periode itu mengatakan bahwa menurut Menteri Rini ada kemungkinan akan memperkecil ukuran atau besaran pabrik Semen Kupang III yang bisa dikatakan pabrik terbesar di NTT itu.
Menteri Rini juga sudah membicarakan soal PT Semen Kupang tersebut dengan dirinya terkait sebesar apakah bangunan PT Semen Kupang III yang akan dibangun di Kupang itu.
Sejauh ini kebutuhan semen menurut Menteri Rini untuk seluruh wilayah Indonesia sudah sangat melebihi kapasitas bahkan muncul lagi pembangunan pabrik semen di berbagai tempat.
Baca juga: Pembangunan Semen Kupang Indonesia Terhambat Lahan
Baca juga: Listrik 30 MW Untuk Semen Kupang III
"Oleh karena itu alasan itulah mengapa hingga saat ini Pabrik Semen Kupang III belum terealisai," katanya menambahkan.
Pembangunan PT Semen Kupang III sendiri ditargetkan akan menelan uang negara sebanyak Rp2 triliun.
Bahkan rencana pembangunan pabrik yang ditargetkan akan mampu memproduksi semen sebanyak 1,5 juta ton per tahun itu akan menampung banyak sekali tenaga kerja di provinsi berbasis kepulauan itu.
Secara umum, menurut gubernur dua periode itu, pemerintah NTT justru sangat mendukung rencana pembangunan itu. Namun bagaimanapun juga semua keputusan kembali lagi ke pemerintah pusat.
Baca juga: Semen Kupang Indonesia Segera Dibangun
Pembangunan Semen Kupang III perlu pengkajian mendalam
Pembangunan pabrik PT Semen Kupang III di wilayah Bolok, Kupang Barat diperlukan pengkajian lebih mendalam.