BKKBN hadirkan edukasi KB bagi keluarga petani NTT

id Bkkbn, keluarga Berencana, kb mandiri, edukasi kb, stunting NTT, stunting, pencegahan stunting

BKKBN hadirkan edukasi KB bagi keluarga petani NTT

Pencanangan program "Better Farming, Better Life" kolaborasi BKKBN dan Bayer. (ANTARA/HO/Bayer Indonesia)

...Edukasi mengenai KB itu diharapkan bisa menurunkan prevalensi stunting di NTT yang saat ini mencapai 42,6 persen melebihi prevalensi nasional yang saat ini di angka 30,8 persen
Jakarta (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menghadirkan edukasi Keluarga Berencana (KB) yang menyasar keluarga petani di kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Edukasi mengenai KB itu diharapkan bisa menurunkan prevalensi stunting di NTT yang saat ini mencapai 42,6 persen melebihi prevalensi nasional yang saat ini di angka 30,8 persen.

"Dari data yang dihimpun BKKBN, terdapat 17.000 keluarga di Indonesia Timur memiliki risiko tinggi untuk mendapatkan bantuan pencegahan stunting. Makanan bergizi yang cukup dan program keluarga berencana yang baik tidak hanya mempengaruhi kelangsungan hidup anak, tetapi juga kemampuan mereka untuk tumbuh, belajar, dan berkembang secara optimal,”kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam keterangannya, Selasa, (28/9).

Program edukasi KB itu juga dimodifikasi dengan memberikan solusi untuk menghadirkan makanan yang bergizi dan juga suplementasi vitamin yang visa turut mendukung turunnya kasus stunting.

Program itu bernama "Better Farming, Better Life" yang menghadirkan edukasi seputar kesehatan baik secara fisik, organ reproduksi, hingga pemenuhan nutrisi untuk keluarga dan wanita di masa kehamilan.

Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 angka kelahiran di NTT masih tinggi, di mana setiap perempuan masih memiliki tiga sampai empat anak. Untuk itu penting bagi pemerintah dan swasta berkolaborasi melakukan aksi memberikan pendidikan yang tepat dan menjadi solusi agar kondisi stunting yang tinggi bisa teratasi.

Baca juga: Puncak Bonus Demografi 2020-2030

Nantinya akan ada 4.000 petani wanita dari 12.000 keluarga di tiga kabupaten NTT yaitu Kabupaten Belu, Timor Tengah Utara, dan Kupang yang bisa merasakan manfaat dari program "Better Farming, Better Life".

Baca juga: Alat Kontrasepsi Untuk Cegah Kehamilan

"Kita bersama dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas kehidupan keluarga petani, menciptakan akses yang lebih efektif terhadap edukasi pentingnya KB dan kontrasepsi oral, serta memenuhi kebutuhan nutrisi mereka,” ujar Hasto.