NTT usulkan tambahan empat armada feri

id Pelabuhan

NTT usulkan tambahan empat armada feri

Empat buah Kapal Fery berlabuh di Pelabuhan Penyeberang Bolok Kupang. (Foto Antara/Kornelis Kaha)

"Pak gubernur (Gubernur NTT Frans Lebu Raya) sudah mengusulkan penambahan empat feri baru kepada ASDP pusat," kata Sekretaris Dinas Perhubungan NTT Yos Rasi.
Kupang (AntaraNews NTT) - Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Yos Rasi, mengemukakan pemerintah provinsi setempat telah mengusulkan penambahan empat armada kapal feri kepada PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) pusat.

"Pak gubernur (Gubernur NTT Frans Lebu Raya) sudah mengusulkan penambahan empat feri baru kepada ASDP pusat," kata Yos Rasi saat dihubungi Antara di Kupang, Senin (14/5). Empat aramda feri yang diusulkan tersebut masing-masing berkapasitas 2.000 gross tonnage (GT).

Ia mengatakan, NTT sebagai daerah bercirikan kepulauan sangat membutuhkan dukungan infrastruktur angkutan penyeberangan sebagai penghubung antarpulau yang memadai.

Sementara itu, lanjutnya, rata-rata armada feri yang beroperasi di daerah itu berkapasitas 1.000 GT, sehingga sulit beroperasi saat kondisi cuaca buruk di perairan provinsi dengan luas wilayah laut mencapai 200.000 kilometer persegi itu.

Untuk itu, dibutuhkan armada-armada feri berkapasitas 2.000 GT yang memungkinkan tetap beroperasi melayani aktivitas penyeberangan dalam kondisi cuaca buruk.

Baca juga: Pelabuhan feri Nangakeo Ende mubazir

"Sehingga usulan penambahan empat armada baru ini wajar untuk kondisi daerah kami di NTT, kami berharap ke depan bisa terjawab," katanya dan menambahkan Gubernur NTT sudah membicarakan usulan tersebut kepada Direktur Utama ASDP pusat dan sudah mendapat respon positif.

Sebelumnya, lanjutnya, gubernur juga telah mengajukan penambahan armada feri secara langsung kepada Menteri BUMN Rini Soemarno ketika berkunjung ke daerah setempat. Saat ini, ASDP pusat sedang membangun 10 kapal feri baru dengan kapasitas di atas 1.000 GT.

"Dari 10 ini kami minta empat feri berkapasitas 2.000 GT, syukur kalau semuanya bisa terjawab, tapi kalau dipenuhi di bawah itu atau di atas 1.000 GT juga cukup membantu," katanya.

Ia menambahkan, jika tambahan armada feri itu terwujud maka hambatan cuaca buruk yang setiap tahun selalu menjadi kendala lalu lintas penyeberangan antarpulau di NTT dapat teratasi.

"Kalau dengan kapasitas feri 2.000 GT maka kondisi gelombang yang umumnya 3-4 meter masih aman berlayar, lalu lintas orang dan barang juga tetap lancar," katanya.