Pelatihan investigasi bagi jurnalis di Kupang

id Jurnalis

Pelatihan investigasi bagi jurnalis di Kupang

Pelatihan investigasi bagi para jurnalis di Kupang, NTT yang digelar Tempo Institute melalui program Investigasi Bersama Tempo 2018.(ANTARA Foto/Aloysius Lewokeda)

"Program ini penting diberikan kepada para jurnalis di daerah karena berbagai peristiwa penting juga terjadi di daerah," kata Bagja Hidayat.
Kupang (AntaraNews NTT) - Tempo Institute memberikan pelatihan tentang penulisan berita investigasi kepada lebih dari 20 jurnalis di Kupang, Nusa Tenggara Timur melalui programnya Investigasi Bersama Tempo.

"Program ini penting diberikan kepada para jurnalis di daerah karena berbagai peristiwa penting juga terjadi di daerah," kata Redaktur Pelaksana Desk Investigasi Majalah Tempo Bagja Hidayat di Kupang, Senin (21/5).

Ia menyebut sejumlah tema utama yang diangkat dalam program tersebut antara lain korupsi kebijakan publik, lingkungan, kejahatan kemanusiaan, kriminalitas, dan energi.

Menurut Bagja, tema yang diangkat tersebut sesuai dengan fenomena yang terjadi hampir di semua daerah, termasuk NTT terkait dengan kasus perdagangan manusia (human trafficking).

Palce Amallo, wartawan Surat Kabar Nasional Media Indonesia yang merupakan peserta pelatihan mengatakan, kehadiran program tersebut menjadi kesempatan berharga bagi para jurnalis di daerah untuk meliput investigasi.

Menurutnya, liputan investigasi peting dilakukan jurnalis untuk meningkatkan kemampuannya menyajikan pemberitaan secara mendalam berdasarkan data-data dan informasi yang akurat.

Baca juga: Para jurnalis NTT dukung pilkada damai

Ia mengakui, masih jarang para jurnalis di daerah setempat yang mengasah kemampuannya dengan melakukan investigasi karena berbagai keterbatasan pengalaman maupun biaya.

"Sehingga program ini menjadi peluang, apalagi semua kebutuhan setiap peserta yang proposalnya diterima dibiayai penyelenggara program," katanya.

Palce Amallo juga merupakan salah satu peserta program yang sementara melakukan investigasi setelah proposalnya diterima dalam program serupa yang digelar tahun 2017 lalu.

"Yang paling penting sejauh mana setiap jurnalis yang mengajukan proposal dapat dipertanggungjawabkan dan meyakinkan tim seleksi di redaksi Tempo bahwa isu yang diangkat layak diinvestigasi," katanya.

Selanjutnya, hasil investigasi akan dipublikasikan di Majalah Tempo dan penyelenggara program juga akan berkoordinasi dengan redaksi dari setiap peserta untuk dipublikasikan melalui media yang bersangkutan.

Baca juga: Wartawan Antara Jadi Korban Kekerasan Oknum Brimob