Kupang (AntaraNews NTT) - Wali Kota Kupang Jefry Riwu Kore mengharapkan agar Gerakan Kristiani Indonesia Raya (Gekira) Nusa Tenggara Timur yang baru dilantik dapat menjaga nilai-nilai toleransi umat beragama yang selama ini sudah terpelihara dengan baik.
"Saya berterima kasih karena diundang ke tempat ini untuk menyaksikan pelantikan ini. Saya berharap Gekira NTT dapat menjadi ujung tombak dalam hal menjaga nilai-nilai toleransi umat beragama yang sudah terjaga selama ini," katanya kepada wartawan di Kupang, Selasa (12/6).
Hal ini diharapkannya karena dirinya melihat dari visi dan misi Gekira salah satunya adalah menjaga Pancasila agar tetap berdiri di tegak di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu.
Menurutnya selama ini nilai toleransi umat beragama baik di seluruh wilayah NTT, khususnya di wilayah Kota Kupang sendiri sudah berjalan dengan sangat baik. Apalagi saat ini kesan atau julukan NTT sebagai provinsi Nusa Terindah Toleransinya masih terus melekat hingga saat ini.
"Sebagai wali kota Kupang saya melihat bahwa toleransi umat beragama yang ada di Kota Kupang sudah sangat bagus, oleh karena itu dengan kehadiran Gekira ini dapat menjadi pedoman bagi seluruh masyarakat NTT untuk tetap merawat nilai-nilai Pancasila yang ada," tuturnya.
Baca juga: Gekira tolak ormas yang tak akui Pancasila
Sementara itu Penasehat Gekira NTT Esthon Foenay mengatakan kehadiran Gekira NTT hendaknya dapat menjadi tim sukses dalam Pilgu NTT nanti, khususnya tim sukses bagi paket nomor urut satu Esthon-Chris.
"Saya tentu sangat berharap Gekira ini dapat menjadi corong juga khususnya dalam masa-masa Politik ini, baik itu untuk Pilgub NTT maupun nanti untuk Pilpres nanti," tambahnya. Gekira adalah organisasi sayap Partai Gerindra yang menjaring aspirasi masyarakat kristiani Indonesia.
Latar belakang pembentukan Gekira berdasarkan cita-cita luhur untuk membangun dan mewujudkan tatanan masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, demokratis, adil dan makmur, namun semua itu belum sepenuhnya tercapai.
Atas prakarsa dari para anggota Partai Gerindra dibentuklah suatu wadah yang bernama KIRA (Kristen Indonesia Raya), yang didirikan tanggal 18 November 2008.