Kupang (ANTARA) - Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore meminta warga suku Lamaholot tetap merawat kerukunan dalam berinteraksi dengan warga dari daerah atau suku lainnya di Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Saya berterima kasih kepada warga Lamaholot yang telah menunjukkan contoh kerukunan hidup yang luar biasa yang harus tetap dipertahankan," kata Jefri dalam keterangan yang diterima di Kupang, Minggu, (13/6/2022).
Ia menyampaikan hal itu dalam saat menghadiri acara Halalbihalal dan Paskah yang diikuti ratusan warga suku Lamaholot (sebutan suku bangsa yang berdiam di dalam wilayah Pulau Flores bagian timur, Pulau Adonara, Pulau Lembata, Pulau Solor dan Pulau Alor di Kupang, Sabtu (11/3).
Ia mengatakan kegiatan halalbihalal merupakan kegiatan yang luar biasa menunjukkan kehidupan yang rukun antar sesama warga Suku Lamaholot.
"Kegiatan ini merupakan contoh bagi warga lain bagaimana kita mengatasi berbagai sekat perbedaan," katanya.
Ia mengatakan hubungan interaksi yang rukun ini merupakan bagian dari contoh yang menegaskan bahwa Kota Kupang adalah kota dengan toleransi yang tinggi.
"Kota Kupang sendiri merupakan kota kelima yang memiliki tingkat toleransi tertinggi di Indonesia," katanya.
Jefri Riwu Kore mengatakan hubungan persaudaraan yang terjalin antara warga Lamaholot dengan warga suku atau daerah lain merupakan bentuk dukungan terhadap pembangunan di Kota Kupang.
Baca juga: Warga Lamahalot desak polisi segera tangkap pelaku pengeroyok wartawan
Ia meminta agar identitas persaudaraan dan kerukunan hidup warga Lamaholot terus dijaga untuk kemajuan Kota Kupang.
Baca juga: Etnis Lamaholot komitmen jaga persaudaraan
"Pemerintah Kota Kupang berterima kasih karena warga Lamaholot telah menunjukkan ciri khas Kota Kupang sebagai kota toleransi tinggi," katanya.
Wali Kota Jefri minta warga Lamaholot tetap merawat kerukunan
Saya berterima kasih kepada warga Lamaholot yang telah menunjukkan contoh kerukunan hidup yang luar biasa yang harus tetap dipertahankan...