Kunjungan wisatawan ke Kelimutu selama Lebaran capai 9.614 orang

id Kelimutu

Kunjungan wisatawan ke Kelimutu selama Lebaran capai 9.614 orang

Sejumlah wisatawan memadati puncak dari kawasan wisatawa Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende. (Foto Antara/Humas TN Kelimutu)

Balai Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, mencatat jumlah wisatawan yang berkunjung ke danau tiga warna itu mencapai 9.614 wisatawan baik domestik maupun mancanegara selama libur Lebaran 2018.
Kupang (AntaraNews NTT) - Balai Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, mencatat jumlah wisatawan yang berkunjung ke danau tiga warna itu mencapai 9.614 wisatawan baik domestik maupun mancanegara selama libur Lebaran 2018.

"Jumlah itu terhitung mulai selama 11-18 Juni. Yang mana pada saat itu pihak balai mencatat sudah mulai terjadi peningkatan kunjungan," kata Kepala Balai TNI Kelimutu Agus Sitepu kepada Antara di Kupang, Kamis (21/6).

Agus merincikan dari jumlah tersebut wisatawan domsetik mencapai 9.194 orang, kemudian wisatawan mancanegara mencapai 420 wisatawan. "Puncak kunjungan wisatawan terjadi pada 16 dan 17 Juni dengan jumlah total wisatawan baik domestik dan mancanegara mencapai 5.568 wisatawan," tambahnya.

Ia merincikan jumlah wisatawan domestik pada 16 Juni mencapai 2.661 orang, kemudian wisatawan mancanegara mencapai 47 orang. Sementara untuk 17 Juni jumlah pengunjungnya mencapai 2.805 orang dan wisatawan mancanegara jumlahnya mencapai 55 orang.

Baca juga: Kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Kelimutu meningkat

"Artinya ini terjadi peningkatan yang cukup signifikan karena jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada hari biasa jumlahnya hanya mencapai 200 sampai 250 orang," tambahnya.
Sejumlah wisatawan memadati puncak dari kawasan wisatawa Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende. (Foto Antara/Humas TN Kelimutu)


Namun, menurutnya, jika dibandingkan dengan liburan lebaran tahun 2017, terjadi penurunan sekitar 15 persen dari angka 9.614 wisatawan. "Jumlahnya mengalami penurunan mencapai 15 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mungkin juga disebabkan ada pekerjaan pelebaran jalan yang mengakibatkan kemacetan menuju kawasan wisata Kelimutu," ujarnya.