Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Setyo Budiyanto memerintahkan seluruh polres jajaran menyukseskan program vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun.
"Saat ini capaian vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak masih sangat rendah sekali sehingga perlu digenjot sehingga capaiannya bisa terpenuhi," kata Setyo Budiyanto di Kupang, Kamis, (13/1) melalui Podcast Turangga Polda NTT.
Ia mengatakan hingga Kamis (13/1) ini capaian vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak di NTT baru mencapai 10 ribu anak, dari target 607 ribu anak yang akan divaksinasi.
Saat ini, ujar dia, baru beberapa polres saja yang menggelar vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak karena beberapa kabupaten capaian vaksinasinya sudah mencapai 70 persen seperti salah satunya Kota Kupang.
Untuk wilayah-wilayah yang sudah melaksanakan vaksinasi bagi anak-anak, dia berharap para orang tua dan guru serta tokoh masyarakat bisa membantu percepatan vaksinasi bagi anak-anak.
"Selama ini kan vaksin buat anak sudah dilaksanakan, dan buktinya aman-aman saja. Sehingga orang tua juga bisa membantu untuk memberikan penjelasan kepada anak-anaknya agar mau menerima vaksin," ujar dia.
Ia juga sempat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang sudah digelar pada pekan lalu dan menurut dia banyak anak yang antusias.
Di beberapa polres juga ada yang dilakukan oleh beberapa anggota Polisi memberikan hiburan kepada anak-anak dengan membawa badut sehingga anak-anak sebelum divaksinasi tidak gelisah.
Baca juga: Kapolres se-NTT mesti ingatkan anggota tak buat pelanggaran
"Untuk menghindari anak-anak takut atau tertekan akibat akan divaksin, personel kita memberikan hiburan berupa pertanyaan-pertanyaan berhadiah sehingga anak-anak itu rileks," tambah dia.
Baca juga: Kapolda : Target vaksinasi anak di NTT 607.189 orang
Ia yakin vaksin adalah cara terbaik terhindar dari COVID-19. Kalaupun terpapar COVID-19 pasti tidak separah mereka yang belum divaksinasi.
Kapolda NTT perintahkan polres sukseskan vaksinasi anak-anak
...Saat ini capaian vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak masih sangat rendah sekali sehingga perlu digenjot sehingga capaiannya bisa terpenuh