Hasil konsolidasi kader demokrat diminta panaskan mesin partai untuk pemilu 2024

id Demokrat NTT, Kota Kupang,NTT,AHY jadi presiden

Hasil konsolidasi kader demokrat  diminta panaskan mesin partai untuk pemilu 2024

Konsolidasi DPP Partai Demokrat NTT. ANTARA/Kornelis Kaha

Ada beberapa hal yang disampaikan dalam rapat konsolidasi Sabtu lalu. Pertama kami ingin menghidupkan kembali mesin partai, memanaskan dan menggerakkan mesin partai dalam rangka menyatukan kembali kekuatan untuk merebut kekuasaan
Kupang (ANTARA) - Badan Pimpinan Daerah (DPD) partai Demokrat Nusa Tenggara Timur mengusung Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, untuk maju sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024 mendatang.

Juru bicara atau Badan Komunikasi Strategis DPD Demokrat NTT, Antonius Ratu Gah, kepada kepada wartawan di Kupang, Senin, mengatakan, kepastian penunjukan AHY sebagai calon presiden 2024 saat mereka menggelar konsolidasi calon pengurus baru, anggota fraksi demokrat dan ketua DPC di Kupang, Sabtu lalu (5/2).

"Ada beberapa hal yang disampaikan dalam rapat konsolidasi Sabtu lalu. Pertama kami ingin menghidupkan kembali mesin partai, memanaskan dan menggerakkan mesin partai dalam rangka menyatukan kembali kekuatan untuk merebut kekuasaan," kata Gah.

Baca juga: Leonardus Lelo siap maju jadi calon gubernur NTT

Kemudian mereka menargetkan menang dalam Pemilu 2024, menang Pileg, Pilpres dan Pilkada, serta mengusung AHY sebagai calon presiden.

Ia menilai melihat kondisi partai saat ini perlu menghidupkan kembali serta memanaskan mesin partai melalui infrastruktur partai yang sudah ada.

Memanaskan dalam arti semua elemen partai harus menjalankan semua program-program pro rakyat, dan menggerakkan mesin partai yang dimaksud adalah menyosialisasikan AHY sebagai calon presiden di 2024.

"Kedua, fokus melangkah maju bersama kader yang militansi, solid dan loyal kepada partai Demokrat," kata dia.

Baca juga: Polisi disiagakan amankan konsolidasi Partai Demokrat NTT

Menurut dia, fenomena lunturnya militansi kader dapat membuat eksistensi suatu partai terancam. Masalahnya bukan kurangnya kader yang berpendidikan tinggi, tetapi problem saat ini adalah militansi.

Susah mendapatkan kader yang benar benar militan apalagi kalau sering diancam Pergantian antar waktu (PAW) bila tidak sesuai dengan kepentingan petinggi partai.

"Belum lagi bagi mereka yang ada di partai ini tapi rela berkampanye untuk mendukung Caleg dari partai lain. Kalau sudah begini mana bisa bicara solid dan loyal.Inilah saatnya kader partai menyadari dan melayakkan dirinya sebagai kader yang militan," ujar dia.

Ketiga, menyamakan cara pandang seluruh elemen partai untuk menjalankan agenda Demokrat dengan 10 program prioritas Partai Demokrat.

Baca juga: Leo Lelo siap maju Pilgub NTT jika didukung partainya

Gah juga mengatakan bahwa kesamaan cara pandang bukanlah penyamaan cara pandang. Kesamaan cara pandang menuntut segenap elemen untuk meletakkan kepentingan kolektif partai sebagai orientasi bersama, di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Keempat, menyatakan sikap pemilihan ketua DPD Partai Demokrat NTT Leo Lelo sudah sesuai dengan AD/ART dan Peraturan Organisasi, ujar dia, Kepala Badan Komunikasi Strategis Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat NTT.

Ia  berharap, setelah konsolidasi ini, kader Partai Demokrat segera melanjutkan kerja kerja politik untuk masyarakat. Kerja keras dan kerja cerdas tentunya.