Kadivpas berikan penguatan kepada Karutan yang terpapar covid-19

id Kadivpas, warga terpapar covid, Kemhan ntt

Kadivpas berikan penguatan kepada Karutan yang terpapar covid-19

Kadivpas Mulyadi (kanan) saat menjaga jarak berbicara dengan Karutan Kupang di rumah isolasi mandiri. ANTARA/ho-Kemenkumham NTT

Banyak berdoa, berjemur, mengkonsumsi makanan bergizi, dan istirahat yang cukup. Insya Allah Karutan lekas sembuh dan bisa bertugas kembali di kantor
Kupang (ANTARA) - Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham NTT, Mulyadi, menyambangi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kupang, Sabtu untuk memberikan semangat kepada Karutan Kupang yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.

"Banyak berdoa, berjemur, mengkonsumsi makanan bergizi, dan istirahat yang cukup. Insya Allah Karutan lekas sembuh dan bisa bertugas kembali di kantor, " katanya saat memberikan semangat kepada Rizal. 

Kedatangannya untuk meninjau Rizal yang terpapar Covid-19 dilakukan oleh Mulyadi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni mengenakan masker dan menjaga jarak.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Kota Kupang terus bertambah
Baca juga: Sekjen Kemenkumham sapa staf terkonfirmasi positif Covid-19


Dalam kesempatan tersebut Rizal yang sudah menjalani masa isolasi mandiri selama tiga hari itu tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Mulyadi yang telah berempati dan peduli terhadap kondisi dan kesehatannya.

"Semoga Bapak Kadivpas senantiasa dikaruniai kesehatan sehingga bisa menjalankan tugas tanpa kendala," harap Rizal.

Usai membesuk dan memberikan semangat kepada  Rizal, selanjutnya Mulyadi meninjau lahan perkebunan pepaya dan cabai Rutan Kupang, didampingi oleh Kepala Sub Seksi Pengelolaan, Lahasani Lakarimu. 

"Kembangkan terus keterampilan berkebun bagi narapidana yang telah memenuhi syarat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, dan dengan pengawalan oleh petugas," tambah dia. 

Menurut dia,  narapidana yang bekerja di perkebunan akan merasa senang saat memperoleh premi dari keuntungan hasil penjualan pepaya dan cabai. Dan diharapkan keterampilan berkebun tersebut akan bermanfaat bagi mereka untuk mencari nafkah setelah bebas nantinya.

"Kita harapkan kelak bisa bermanfaat bagi para narapidana jika sudah bebas dari Rutan ini, " tambah dia.