Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi pada awal Maret 2025.
"Perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi akibat curah hujan dengan durasi yang panjang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai Decky Irmawan dihubungi dari Labuan Bajo, Rabu.
Ia menjelaskan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang telah mengeluarkan peringatan dini mewaspadai potensi dampak hujan sedang disertai kilat atau petir dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya.
Khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung, lanjut dia, warga diminta mewaspadai potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang.
Lebih lanjut ia menjelaskan prakiraan cuaca Kabupaten Manggarai pada tanggal 6-7 Maret 2025 umumnya berawan, berpotensi hujan ringan hingga sedang disertai petir pada siang hingga sore hari serta kecepatan angin 2 km per jam hingga 16 km per jam.
"Wilayah Manggarai masih memasuki musim hujan," katanya.
Ia juga meminta warga untuk memanfaatkan informasi cuaca untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian dalam pencegahan atau pengurangan risiko bencana hidrometeorologi.
"Peringatan dini, waspada potensi hujan intensitas sedang disertai petir pada siang hingga sore hari," katanya.