Astindo optimis kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo akan meningkat
...Kita optimis akan terus meningkat kunjungan wisatawannya seiring banyaknya kegiatan di daerah ini dan juga sudah ditetapkannya Labuan Bajo sebagai lokasi side even KTT G-20 dan ASEAN Summit 2023 nanti
Kupang (ANTARA) - Asosiasi Travel Agents Indonesia (ASTINDO) optimistis kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), akan meningkat seiring banyaknya berbagai ajang yang akan digelar di daerah itu.
"Kita optimis akan terus meningkat kunjungan wisatawannya seiring banyaknya kegiatan di daerah ini dan juga sudah ditetapkannya Labuan Bajo sebagai lokasi side even KTT G-20 dan ASEAN Summit 2023 nanti," kata Ketua DPC ASTINDO Labuan Bajo, Ignasius Suradin dari Labuan Bajo, Selasa, (15/2).
Menurut dia ada beberapa hal yang melatarbelakangi alasan mereka optimis bahwa kunjungan wisatawan di daerah itu akan meningkat.
Tak hanya itu pembangunan di kawasan Tana Mori juga justru akan mendorong para pelaku tour operator untuk bisa membuka usaha di daerah itu karena akan banyak kegiatan MICE di daerah itu.
Menurut dia dengan perubahan status dan pengembangan bandara Komodo di Labuan Bajo otomatis akan membuka peluang bagi wisatawan untuk berkunjung ke daerah itu baik itu secara domestik maupun mancanegara.
"Disamping itu banyaknya proyek strategi nasional diyakini akan membawa dampak positif untuk masyarakat khususnya bagi pariwisata di Labuan Bajo sendiri," ujar dia.
Tak hanya itu berbagai kegiatan dari kementerian dan lembaga dan berbagai organisasi yang melaksanakan kegiatan mice di daerah itu juga menjadi salah satu faktor peningkatan kunjungan wisatawan di daerah itu.
Baca juga: Labuan Bajo to benefit from G20 side events : official
Saat ini juga ujar dia pemerintah sedang membangun pelabuhan internasional, tentunya ini akan meningkatkan kunjungan kapal-kapal wisata dan waktu singgah lebih lama di Labuan Bajo.
"Tentu saja kalau makin lama tinggal di Labuan Bajo, uang yang dikeluarkan untuk belanja juga semakin banyak," ujar dia.
Baca juga: PUPR tetapkan Labuan Bajo jadi tuan rumah Hari Air Internasional
Ia menambahkan dengan semakin banyaknya wisatawan ini menuntut pelaku usaha di bidang tour operator untuk naik kelas baik dari sisi managerial, skill maupun digital.
"Dengan singgah lebih lama juga tugas tour operator untuk menciptakan produk atau jasa agar bisa dijual ke wisatawan melalui travel partner," tambah dia.
"Kita optimis akan terus meningkat kunjungan wisatawannya seiring banyaknya kegiatan di daerah ini dan juga sudah ditetapkannya Labuan Bajo sebagai lokasi side even KTT G-20 dan ASEAN Summit 2023 nanti," kata Ketua DPC ASTINDO Labuan Bajo, Ignasius Suradin dari Labuan Bajo, Selasa, (15/2).
Menurut dia ada beberapa hal yang melatarbelakangi alasan mereka optimis bahwa kunjungan wisatawan di daerah itu akan meningkat.
Tak hanya itu pembangunan di kawasan Tana Mori juga justru akan mendorong para pelaku tour operator untuk bisa membuka usaha di daerah itu karena akan banyak kegiatan MICE di daerah itu.
Menurut dia dengan perubahan status dan pengembangan bandara Komodo di Labuan Bajo otomatis akan membuka peluang bagi wisatawan untuk berkunjung ke daerah itu baik itu secara domestik maupun mancanegara.
"Disamping itu banyaknya proyek strategi nasional diyakini akan membawa dampak positif untuk masyarakat khususnya bagi pariwisata di Labuan Bajo sendiri," ujar dia.
Tak hanya itu berbagai kegiatan dari kementerian dan lembaga dan berbagai organisasi yang melaksanakan kegiatan mice di daerah itu juga menjadi salah satu faktor peningkatan kunjungan wisatawan di daerah itu.
Baca juga: Labuan Bajo to benefit from G20 side events : official
Saat ini juga ujar dia pemerintah sedang membangun pelabuhan internasional, tentunya ini akan meningkatkan kunjungan kapal-kapal wisata dan waktu singgah lebih lama di Labuan Bajo.
"Tentu saja kalau makin lama tinggal di Labuan Bajo, uang yang dikeluarkan untuk belanja juga semakin banyak," ujar dia.
Baca juga: PUPR tetapkan Labuan Bajo jadi tuan rumah Hari Air Internasional
Ia menambahkan dengan semakin banyaknya wisatawan ini menuntut pelaku usaha di bidang tour operator untuk naik kelas baik dari sisi managerial, skill maupun digital.
"Dengan singgah lebih lama juga tugas tour operator untuk menciptakan produk atau jasa agar bisa dijual ke wisatawan melalui travel partner," tambah dia.