Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah ikuti anjloknya bursa saham regional Asia seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi geopolitik Rusia dan Ukraina.
IHSG dibuka melemah 23,15 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.879,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,68 poin atau 0,58 persen ke posisi 974,1.
"Ancaman terhadap perang Rusia-Ukraina masih menjadi risiko utama pergerakan saham hari ini," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Alwin Rusli dalam kajiannya di Jakarta, Selasa, (22/2).
Bursa di kawasan Asia pada pagi ini diperdagangkan di zona negatif yang cukup dalam. Penyebab pelemahan masih sama seperti sebelumnya di mana potensi perang antara Rusia dan Ukraina menjadi penyebabnya.
Sementara dari dalam negeri, para pelaku pasar hari ini menunggu hasil rilis pertumbuhan utang dari para pelaku industri.
Bursa AS libur pada perdagangan tadi malam. Meski demikian bursa Eropa mengalami pelemahan yang dalam, beberapa di antaranya mencapai minus 2 persen.
Tentu potensi perang Rusia-Ukraina menjadi penyebabnya dan harga minyak dunia juga terdampak. Para investor menganggap perang tersebut akan membuat pasokan minyak dunia menjadi terganggu.
Baca juga: IHSG diproyeksikan melemah
Di samping itu ada dua wilayah bagian Ukraina yakni Donetsk dan Luhansk yang berpotensi untuk memisahkan diri dari Ukraina.
Baca juga: IHSG menguat ikuti bursa global
IHSG diperkirakan akan melemah pada perdagangan hari ini dan akan bergerak pada rentang 6.860 hingga 6.920.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 559,33 poin atau 2,08 persen ke 26.351,54, Indeks Hang Seng turun 533,88 poin atau 2,21 persen ke 23.636,19, dan Straits Times terkoreksi 28,11 poin atau 0,82 persen ke 3.408,25.