Labuan Bajo (ANTARA) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melalui Loka POM Manggarai Barat melakukan pengawasan takjil di kawasan kuliner Kampung Ujung Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
"Kami lakukan pengawasan takjil dengan cara membeli sampel di sarana takjil lalu kami uji di tempat untuk mengetahui ada kandungan berbahaya atau tidak," kata Kepala Loka POM Manggarai Barat Andirusmin Nuryadin di Labuan Bajo, Selasa, (5/4).
Dalam kegiatan intensifikasi pangan selama bulan Ramadhan ini, Loka POM menargetkan memeriksa 30 sampel setiap hari. Makanan yang diperiksa berupa jajanan es dan kue. Pengujian dilakukan untuk melihat kandungan boraks, formalin, rhodamin B, dan methanil yellow dalam makanan.
Saat melakukan pengawasan di lapangan, petugas
meminta penjual untuk menggunakan bahan yang aman dan bermutu agar tidak terjadi keracunan makanan yang membahayakan kesehatan masyarakat.
Selain itu, para pembeli juga diingatkan untuk memeriksa terlebih dahulu makanan yang akan dibeli. Untuk makanan siap saji, pembeli bisa melihat kondisi fisik makanan, ujad Nuryadin.
Jika dalam pemeriksaan itu ditemukan adanya makanan yang mengandung salah satu dari empat zat berbahaya tadi, Loka POM Manggarai Barat akan melakukan pembinaan terhadap pemilik usaha/penjual, ujarnya.
Selanjutnya, bahan makanan akan diamankan untuk menghindari penjualan yang lebih meluas.
Baca juga: 87 KPM Desa Liang Sola Manggarai Barat terima BLT Dana Desa
Nuryadin mengatakan pengawasan akan dilakukan selama seminggu di Kota Labuan Bajo. Setelah itu, mereka akan melakukan hal yang sama di dua wilayah kerja Loka POM Manggarai Barat, yakni Kota Ruteng di Manggarai dan Kota Borong di Manggarai Timur.
Baca juga: BPOLBF ajukan penambahan seat bagi penumpang pesawat ke Labuan Bajo
"Kami lakukan ini dalam rangka intensifikasi pangan selama bulan Ramadhan," kata dia menandaskan.
BPOM awasi takjil di kuliner Kampung Ujung Labuan Bajo
...Kami lakukan ini dalam rangka intensifikasi pangan selama bulan Ramadhan