BI pangkas proyeksi ekonomi NTT 2022 di kisaran 4,72-5,52 persen

id ekonomi NTT,proyeksi ekonomi NTT,ekonomi NTT 2022,BI NTT,NTT

BI pangkas proyeksi ekonomi NTT 2022 di kisaran 4,72-5,52 persen

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur di Jl El Tari Kota Kupang. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

...Proyeksi pertumbuhan ekonomi NTT yang sedikit menurun ini karena sekarang ada tantangan kondisi global berupa kenaikan harga komoditi-komoditi
Kupang (ANTARA) - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi NTT pada 2022 sebesar 4,72 persen-5,52 persen, dari proyeksi sebelumnya 4,95 persen-5,75 persen.

"Proyeksi pertumbuhan ekonomi NTT yang sedikit menurun ini karena sekarang ada tantangan kondisi global berupa kenaikan harga komoditi-komoditi," kata Kepala Perwakilan BI NTT I Nyoman Ariawan Atmaja dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (13/4).

Ia mengatakan perkiraan pertumbuhan ekonomi NTT 2022 berkisar 4,73 persen-5,52 persen ini dengan asumsi Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) dari pemerintah provinsi bisa berjalan seperti yang diharapkan.

Program ini, lanjut dia, menjadi kunci pertumbuhan karena berkaitan dengan sektor pertanian dan peternakan yang berkontribusi paling besar terhadap perekonomian NTT.

"Sub sektor peternakan perlu terus didorong dampaknya terhadap perekonomian NTT mencapai 34-35 persen," katanya.

Ia mengatakan pertumbuhan sektor pertanian pada triwulan I-2022 juga menunjukkan adanya peningkatan luas lahan produksi tanaman yang naik sebesar 55,8 persen secara year on year (yoy).

"Ini merupakan kondisi yang menggembirakan karena pertanian berkontribusi paling besar terhadap perekonomian NTT," katanya.

Selain itu, faktor lainnya yang dapat menjadi penyumbang pertumbuhan adalah sektor pengeluaran atau belanja pemerintah daerah yang bisa mencapai 95-97 persen.

Menurut dia, belanja pemerintah daerah di NTT yang dalam beberapa tahun terakhir rata-rata masih di bawah 95 persen, perlu ditingkatkan untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Pengeluaran pemerintah ini juga memainkan peranan sangat penting yang dapat mendorong daya beli masyarakat sehingga perekonomian bisa bergerak lebih cepat," kata Nyoman.

Baca juga: BI perkirakan inflasi April 2022 di NTT kisaran 0,1 - 0,7 persen

Baca juga: BI siapkan Rp3,79 triliun untuk kebutuhan Paskah dan Idul Fitri di NTT