BMKG : Lima titik panas di NTT

id Thalo

BMKG : Lima titik panas di NTT

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo.

"Wilayah-wilayah yang terdeteksi titik panas itu tersebar di Kabupaten Sumba Timur, Alor, Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Kupang," kata Ota Welly Jenni Thalo.
Kupang,(AntaraNews NTT) - Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun El Tari Kupang, melaporkan saat ini terdapat lima titik panas (hotspot) di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Wilayah-wilayah yang terdeteksi titik panas itu tersebar di Kabupaten Sumba Timur, Alor, Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Kupang," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang Ota Welly Jenni Thalo kepada Antara di Kupang, Jumat (28/9).

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan laporan mengenai titik panas di provinsi berbasis kepulauan itu.

Menurut dia, informasi titik panas di wilayah NTT yang bersumber dari Lapan ini menunjukkan bahwa titik panas pertama terdapat di wilayah Nggaha Ori Angu, Kabupaten Sumba Timur, dengan tingkat kepercayaan 80 persen.

Titik panas lain adalah di Alor Timur, Kabupaten Alor, Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, selain di Amfoang Barat Daya, dan Fatuleu, Kabupaten Kupang.

Laporan ini berdasarkan pencitraan satelit NOAA melalui modis Terra dan Aqua. Dalam hubungan dengan adanya titik panas, dia mengimbau masyarakat untuk waspada karena ada potensi terjadi kebakaran.