Kupang (AntaraNews NTT) - Tinggal empat hari lagi, Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memperingati hari ulang tahunnya ke-73 tahun ini, dengan mengambil lokasi di batas negara RI, yaitu di Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur sebagai pusat kegiatannya.
Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengatakan bahwa pemilihan Kabupaten Rote Ndao sebagai lokasi penyelenggaraan HUT TNI di Nusa Tenggara Timur, karena wilayah itu merupakan batas negara dengan negeri Kanguru, Australia.
"Penetapan batas wilayah negara sebagai pusat kegiatan HUT TNI tahun ini, berdasarkan konsep dari Panglima TNI yang menghendaki agar batas NKRI, mulai dari Sabang-Merauke dan dari Mianggas hingga Pulau Rote menjadi lokasi penyelenggaraan," katanya kepada Antara di Kupang, Senin (1/10).
Jenderal berbintang satu itu menjelaskan, Sabang berada di wilayah barat Indonesia, Merauke di wilayah timur Indonesia, Mianggas wilayah utara Indonesia, dan Rote berada di wilayah selatan Indonesia.
"Itulah batas-batas negara kita. Dan Panglima TNI menginginkan agar seluruh wilayah batas negara dijaga dan dikawal oleh TNI," katanya menegaskan.
Danrem Muji Angkasa mengatakan konsep tersebut sengaja diajukan oleh Panglima TNI sebagai tanda bahwa TNI sendiri sudah menjaga empat batas wilayah Indonesia itu.
Baca juga: HUT TNI dipusatkan di pulau terselatan Indonesia
"Kami (TNI) sendiri tetap akan berupaya untuk menjaga keamanan di wilayah NKRI, terutama pulau terdepan nusantara yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, seperti Rote dan Australia itu," katanya.
Ia mengatakan yang menjadi inspektur upacara pada peringatan HUT ke-73 di Pulau Rote adalah Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, yang akan diikuti sekitar 750 personil TNI dari unsur AL, AU, dan AD serta Polri.
HUT TNI berlangsung di batas negara RI
"Pemilihan Kabupaten Rote Ndao sebagai lokasi penyelenggaraan HUT TNI di NTT, karena wilayah itu merupakan batas negara dengan negeri Kanguru, Australia," kata Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa.