Pembiayaan Ultra Mikro jangkau 20 ribu unit usaha di NTT

id kredit UMi,kredit ultra mikro di NTT,realisasi UMi NTT,DJPb NTT,Kemenkeu

Pembiayaan Ultra Mikro jangkau 20 ribu unit usaha di NTT

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT Kementerian Keuangan Catur Ariyanto Widodo memberikan sambutan dalam kegiatan sosilisasi terkait pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Kupang, Rabu (3/8/2022). ANTARA/Aloysius Lewokeda

Salah satu isu yang dihadapi di provinsi NTT adalah bagaimana masyarakat mendapatkan literasi dan akses pembiayaan usaha di masyarakat...
Kupang (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur Kementerian Keuangan melaporkan penyaluran kredit Ultra Mikro (UMi) telah menjangkau sekitar 20-an ribu unit usaha di NTT pada semester I-2022.

"Sasaran debitur penerima kredit UMi di NTT bertumbuh signifikan dari semester I-2021 sekitar 9 ribuan unit usaha menjadi sekitar 20-an ribu di semester I-2022," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb Kementerian Keuangan Catur Ariyanto Widodo dalam kegiatan bertema "Sosialisasi Pembiayaan UMi bagi LKBB Calon Penyalur dan Pemerintah Daerah se-Provinsi Nusa Tenggara Timur" di Kupang, Rabu, (3/8/2022).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkembangan pembiayaan kredit untuk sektor usaha Ultra Mikro (UMi) di NTT.

Catur menjelaskan, secara persentase, terjadi peningkatan secara  signifikan jumlah debitur pembiayaan kredit UMi sekitar 121 persen secara year on year (yoy).

Selain itu, nilai kredit yang disalurkan juga meningkat mencapai 121 persen atau Rp79 miliar pada semester I-2022 dibandingkan dengan periode yang sama di 2021 senilai Rp33 miliar.

Menurut dia, kenaikan pembiayaan UMi di NTT sangat signifikan karena memang dasar atau pembandingnya di 2021 itu masih rendah.

Oleh karena itu pemerintah perlu terus bersama-sama untuk mendorong agar program pembiayaan UMi dapat digunakan masyarakat untuk mendukung usahanya.

"Apalagi kami melihat kalau dari sisi datanya, Kota Kupang menjadi wilayah yang paling banyak memanfaatkan program pembiayaan UMi se-NTT," katanya.

Catur menambahkan salah satu isu yang dihadapi di provinsi NTT adalah bagaimana masyarakat mendapatkan literasi dan akses pembiayaan usaha di masyarakat.

Untuk itu pemerintah melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menghadirkan pembiayaan UMi dapat menambah akses pembiayaan di NTT.

Ia berharap pemerintah daerah se-NTT terus mendukung pelaksanaan kredit UMi sebagai upaya mendekatkan akses pembiayaan bagi masyarakat dalam mengembangkan usaha untuk peningkatan kesejahteraan.

Baca juga: OJK NTT catat realisasi restrukturisasi kredit mencapai Rp3,8 triliun

Baca juga: NTT hadirkan program pinjaman tanpa bunga bagi pelaku UMKM

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkeu: Pembiayaan Ultra Mikro jangkau 20 ribu unit usaha di NTT