FKG UI ajak pelajar di Mabar jaga kesehatan gigi dan mulut
...Kalau sikat gigi rutin, tiga kali lebih baik, kesehatan gigi terjaga. Kalau tidak, dampaknya macam-macam, gigi rapuh, gigi goyang, lubang gigi
Labuan Bajo (ANTARA) - Departemen Oral Biologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) mengajak pelajar dari Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Insan Kamil Nggorang, Manggarai Barat, NTT untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut yang dimulai dengan menyikat gigi secara rutin.
"Kalau sikat gigi rutin, tiga kali lebih baik, kesehatan gigi terjaga. Kalau tidak, dampaknya macam-macam, gigi rapuh, gigi goyang, lubang gigi," kata Kepala Departemen Oral Biologi FKG UI drg Lisa Rinanda Amir di Labuan Bajo, Kamis, (4/8/2022).
Penyuluhan cara menyikat gigi yang baik dan benar dilakukan oleh mahasiswa FKG UI dengan membuat panggung boneka untuk menarik perhatian anak-anak sekolah. Setelah itu, mereka mendemonstrasikan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Mahasiswa juga memberikan informasi seputar kesehatan gigi dan mulut.
Selain informasi terkait cara menyikat gigi, mereka juga mengingatkan perilaku hidup yang menjadi faktor risiko kesehatan gigi dan mulut. Anak-anak disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula secara berlebihan karena dapat memicu terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan pada gigi dan mulut. Mereka pun disarankan mengonsumsi makanan berserat dan bervitamin untuk pertumbuhan gigi yang lebih baik.
Menurut Lisa informasi terkait kesehatan gigi dan mulut yang mencakup cara menyikat gigi yang baik dan benar perlu diketahui oleh para siswa dan para guru. Dengan demikian, dua komponen itu akan saling mengisi dan mengingatkan sehingga program peningkatan kesehatan gigi dan mulut yang dimulai dari tingkat sekolah berkesinambungan.
Dia pun menyadari perubahan perilaku tidak serta merta dapat terjadi dalam sehari setelah penyuluhan. Namun, perubahan perilaku tentunya harus dimulai dengan adanya pengetahuan yang dipahami untuk dijadikan kebiasaan.
Penyebarluasan informasi tentang kesehatan gigi dan mulut dalam pencegahan stunting dan pengobatan gigi kasus terbatas berlangsung sejak tanggal 2 hingga 5 Agustus 2022 bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) cabang Flores.
Sebanyak 49 orang terlibat dalam kegiatan itu, yakni 11 orang dosen Departemen Oral Biologi FKG UI, 17 orang mahasiswa FKG UI, dan 21 orang dokter gigi yang tergabung dalam PDGI Flores.
Kegiatan ini didanai oleh Hibah Program PPM UI 2022 Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI. Sebanyak 86 orang warga Desa Nggorang ikut serta dalam pengobatan, 20 orang kader, guru, dan orang tua terlibat dalam penyuluhan, serta Panggung Boneka dan Sikat Gigi bersama didemonstrasikan oleh bapak-ibu guru dan dilakukan bersama 56 orang siswa-siswi.
Baca juga: FKG UI: Kader posyandu harus pahami kaitan stunting dan kesehatan gigi
Baca juga: FKG UI berikan penyuluhan dan pemeriksaan gigi masyarakat Manggarai Barat
"Kalau sikat gigi rutin, tiga kali lebih baik, kesehatan gigi terjaga. Kalau tidak, dampaknya macam-macam, gigi rapuh, gigi goyang, lubang gigi," kata Kepala Departemen Oral Biologi FKG UI drg Lisa Rinanda Amir di Labuan Bajo, Kamis, (4/8/2022).
Penyuluhan cara menyikat gigi yang baik dan benar dilakukan oleh mahasiswa FKG UI dengan membuat panggung boneka untuk menarik perhatian anak-anak sekolah. Setelah itu, mereka mendemonstrasikan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Mahasiswa juga memberikan informasi seputar kesehatan gigi dan mulut.
Selain informasi terkait cara menyikat gigi, mereka juga mengingatkan perilaku hidup yang menjadi faktor risiko kesehatan gigi dan mulut. Anak-anak disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula secara berlebihan karena dapat memicu terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan pada gigi dan mulut. Mereka pun disarankan mengonsumsi makanan berserat dan bervitamin untuk pertumbuhan gigi yang lebih baik.
Menurut Lisa informasi terkait kesehatan gigi dan mulut yang mencakup cara menyikat gigi yang baik dan benar perlu diketahui oleh para siswa dan para guru. Dengan demikian, dua komponen itu akan saling mengisi dan mengingatkan sehingga program peningkatan kesehatan gigi dan mulut yang dimulai dari tingkat sekolah berkesinambungan.
Dia pun menyadari perubahan perilaku tidak serta merta dapat terjadi dalam sehari setelah penyuluhan. Namun, perubahan perilaku tentunya harus dimulai dengan adanya pengetahuan yang dipahami untuk dijadikan kebiasaan.
Penyebarluasan informasi tentang kesehatan gigi dan mulut dalam pencegahan stunting dan pengobatan gigi kasus terbatas berlangsung sejak tanggal 2 hingga 5 Agustus 2022 bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) cabang Flores.
Sebanyak 49 orang terlibat dalam kegiatan itu, yakni 11 orang dosen Departemen Oral Biologi FKG UI, 17 orang mahasiswa FKG UI, dan 21 orang dokter gigi yang tergabung dalam PDGI Flores.
Kegiatan ini didanai oleh Hibah Program PPM UI 2022 Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI. Sebanyak 86 orang warga Desa Nggorang ikut serta dalam pengobatan, 20 orang kader, guru, dan orang tua terlibat dalam penyuluhan, serta Panggung Boneka dan Sikat Gigi bersama didemonstrasikan oleh bapak-ibu guru dan dilakukan bersama 56 orang siswa-siswi.
Baca juga: FKG UI: Kader posyandu harus pahami kaitan stunting dan kesehatan gigi
Baca juga: FKG UI berikan penyuluhan dan pemeriksaan gigi masyarakat Manggarai Barat