Kupang (AntaraNews NTT) - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Nusa Tenggara Timur Bobby Lianto mengatakan para investor membutuhkan data yang menarik tentang berbagai potensi yang dimiliki setiap daerah agar bisa datang berinvestasi.
"Investor itu membutuhkan data yang menarik, yang diramu dengan baik sehingga mereka berminat untuk datang berinvestasi," katanya dalam kegiatan Expose Data Strategis dan Workshop Wartawan yang digelar Badan Pusat Statistik Provinsi NTT di Kupang, Selasa (23/10).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan dukungan penyediaan data-data mengenai potensi daerah dalam mendukung kegiatan investasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Menurut dia, pada prinsipinya untuk memulai perencaaan dalam berbisnis, setiap investor pasti membutuhkan data-data yang matang dan lengkap.
Ia menyebut, salah satu sumber data yang pasti digunakan selama ini dalam berinvestasi yakni yang dihasilkan Badan Pusat Statistik (BPS) setempat.
Namun, lanjutnya, harus ada instansi teknis seperti Dinas Penanaman Modal yang meramu kembali data-data tersebut menjadi suatu refeensi yang menjadi daya tarik minat investor untuk datang berinvestasi.
"Ibarat makanan, data-data BPS itu menjadi bahan dasar yang diolah kembali menjadi sajian yang menarik agar mampu mengundang minat orang untuk mengkonsumsinya," katanya.
Ia menambahkan, untuk mendorong peningkatan perekonomian di provinsi ini dibutuhkan kehadiran investor-investor yang datang membawa banyak uangnya dan berputar di daerah itu.
Untuk itu, ia berharap, pihak BPS bersama Dinas Penanaman Modal di daerah dapat bekerja sama dalam menghasilkan data-data yang bisa meyakinkan minat investor untuk datang berinvestasi.
"Intinya data-data harus disajikan dengan menarik, lengkap, sehingga investor tidak ragu datang berinvestasi di NTT, selain didukung juga dengan kebijakan-kebijakan di daerah," katanya.
Investor butuh data yang menarik
"Investor itu membutuhkan data yang menarik, yang diramu dengan baik sehingga mereka berminat untuk datang berinvestasi," kata Bobby Lianto.