Masyarakat diminta jaga fasilitas Telkom

id Telkom

Masyarakat diminta jaga fasilitas Telkom

Kepala PT Telkom Wilayah Nusa Tenggara Timur Asmono Adi Jatmiko. (ANTARA Foto/Benny Jahang)

Masyarakat diminta berpartisipasi menjaga fasilitas telekomunikasi yang dibangun Telkom untuk mencegah terjadinya gangguan seperti yang terjadi pada Senin (22/10).
Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala PT Telekomunikasi (Telkom) Wilayah Nusa Tenggara Timur Asmono Adi Jatmiko meminta masyarakat berpartisipasi menjaga fasilitas telekomunikasi yang dibangun Telkom untuk mencegah terjadinya gangguan seperti yang terjadi pada Senin (22/10).

"Kami berharap masyarakat NTT ikut menjaga fasilitas telekomunikasi yang sudah dibangun PT Telkom dengan tidak merusak kabel fiber optik yang telah dibangun di berbagai daerah di NTT," kata Jatmiko kepada pers di Kupang, Kamis (25/10).

Ia mengatakan apabila fasilitas Telkom dirusak maka jaringan telepon di NTT mengalami ganguan, seperti yang terjadi pada Senin (22/10).

Asmono mengatakan, terjadinya ganguan jaringan telepon di NTT pada Senin (22/10) akibat terputusnya kabel fiber optik di Maumere, Flores.

"Kabel fiber optik yang putus di Maumere sangat vital karena merupakan jalur utama jaringan telekomunikasi di NTT," kata Jatmiko.

Menurut dia, lumpuhnya jaringan telekomunikasi di provinsi berbasis kepulauan itu pada Senin (22/10) berlangsung selama lima jam sejak pukul 16.30-21.30 WITA akibat terputusnya kabel fiber optik di Maumere, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.

Baca juga: Telkomsel investigasi penyebab kerusakan kabel laut

"Kabel fiber optik itu putus akibat adanya pekerjaan dilakukan pihak ke-3 pada kedalaman 1,5 di KM 8 dari Telkom Maumere ke Telkom Landing Site (TLS) kabel menuju laut ke arah Makassar," kata Jatmiko.

PT Telkom kata dia, telah melakukan perbaikan dengan cara menyambung kembali kabel fiber optik yang rusak.

Menurut dia, PT Telkom Indonesia telah melakukan upaya antisipasi terulangnya peristiwa itu dengan melakukan patroli secara rutin di wilayah yang rawan.

"Kami berharap pemerintah kabupaten/kota di NTT untuk berkordinasi dengan Telkom Indonesia apabila akan melakukan kegiatan pembangunan jalan untuk menghindari terjadinya ganguan jaringan telekomunikasi," ujarnya.

Selain itu, tambah Jatmiko, telah mengusulkan pembangunan kabel bawah laut dari Maumere menuju Ende.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat NTT sebagai pengguna jasa Telekomunikasi atas ketidaknyamanan akibat tergangunya jaringan selama lima jam di NTT," demikian Asmono Adi Jatmiko.

Baca juga: Jaringan Telkomsel NTT terganggu akibat kerusakan kabel laut