BMKG imbau warga waspadai gelombang 4 meter di Laut Sawu

id gelombang tinggi NTT,cuaca maritim NTT,gelombang di Laut Sawu,Laut Sawu NTT,BMKG,NTT,cuaca ekstrem NTT

BMKG imbau warga waspadai gelombang 4 meter di Laut Sawu

FOTO ARSIP - LAMALERA, 4/5 - MEMBURU PAUS. Pledang - perahu pemburu ikan paus - Sang Mikael mengarungi Laut Sawu dari tepi pantai Lamalera, Pulau Lembata, NTT, Senin (4/5) untuk memburu ikan paus. Penduduk Lamalera yang terkenal dengan tradisi berburu ikan paus secara tradisional saat ini memasuki musim melaut yang dimulai awal Mei dan berakhir hingga akhir Oktober setiap tahunnya. FOTO ANTARA/Hermanus Prihatna/hp/09 (ANTARA/HERMANUS PRIHATNA)

...Potensi gelombang berkisar 2,5-4 meter perlu diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal penumpang maupun kapal nelayan
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai potensi gelombang hingga 4 meter yang berpeluang melanda wilayah Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.

"Potensi gelombang berkisar 2,5-4 meter perlu diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal penumpang maupun kapal nelayan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Senin, (19/9/2022) berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan laut NTT yang berlaku selama 20-22 September 2022.

Ia menjelaskan gelombang kategori tinggi (2,5-4 meter) berpeluang melanda perairan Laut Sawu bagian utara dan selatan.

Potensi gelombang tinggi ini, kata dia, perlu diwaspadai mengingat Laut Sawu merupakan wilayah laut yang ramai akan perlintasan kapal penumpang maupun kapal nelayan.

Syaeful mengatakan potensi gelombang tinggi ini beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri. Selain di Laut Sawu potensi gelombang tinggi juga berpeluang melanda Selat Sumba bagian barat dan Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu.

Sementara itu kondisi sinoptik menunjukkan umumnya arah angin bergerak dari arah Tenggara ke Barat Daya dengan kecepatan 1-6 Skala Beaufort.

Ia mengimbau pihak operator kapal agar mencermati potensi gelombang tinggi di perairan laut agar bisa menentukan kegiatan pelayaran yang aman dan lancar.

Para operator maupun nelayan dipersilahkan untuk terus memantau perkembangan cuaca maritim terkini dari BMKG sebagai referensi untuk mendukung kegiatan pelayaran kapal, demikian Syaeful Hadi.

Baca juga: BMKG peringatkan potensi hujan lebat di sejumlah wilayah

Baca juga: BMKG imbau waspadai angin kencang kering di NTT





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspadai gelombang 4 meter berpeluang landa Laut Sawu