Gubernur Ajak Sampoerna Perluas Investasi Cengkih

id sampoerna

Gubernur Ajak Sampoerna Perluas Investasi Cengkih

Gubernur NTT Frans Lebu Raya (Antara NTT)

"PT Sampoerna telah memulai investasinya untuk tanaman cengkih di Sumba Timur dan kita ingin investasi seperti itu bisa diperluas ke daerah lainnya," kata Gubernur Frans Lebu Raya.
Kupang (Antara NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengajak PT Sampoerna untuk memperluas investasi cengkih di daerah itu, setelah sebelumnya dimulai pembukaan kebun di Pulau Sumba dan hasilnya sangat bagus.

"PT Sampoerna telah memulai investasinya untuk tanaman cengkih di Sumba Timur dan kita ingin investasi seperti itu bisa diperluas ke daerah lainnya," katanya di Kupang, Selasa, (5/9).

Gubernur dua periode itu mengakui telah menyaksikan investasi PT Sampoerna untuk tanaman cengkih di Kabupaten Sumba Timur, dan hasilnya sangat bagus. Untuk itulah, ia berharap investasi serupa bisa dijajaki di daerah-daerah lain di provinsi "Selaksa Nusa" itu sesuai dengan potensi yang dimiliki.

"Mudah-mudahan bisa diperluas ke daerah lain sehingga menyerap banyak tenaga kerja lokal dan mempercepat pertumbuhan eknonomi di Nusa Tenggara Timur," katanya.

Menurutnya, semakin banyak investasi yang masuk maka akan mampu mengurangi jumlah masyarakat di provinsi itu yang keluar mencari pekerjaan ke daerah-daerah lain hingga luar negeri. 

Untuk itu, Gubernur Lebu Raya juga mengajak masyarakat di provinsi itu agar bisa membuka diri bagi masuknya investasi-investasi.

"Kadang masyarakat kita menyoroti tidak ada lapangan kerja, tapi ketika investor hendak membangun mulai dihalang-halangi dengan berbagai cara dan isu, ini yang tidak boleh lagi dilakukan," katanya menegaskan.

Selain investasi PT Sampoerna untuk kebun cengkih, pemerintah provinsi setempat juga menjajaki kerja sama dengan perusahaan rokok itu untuk mengembangkan laboratorium kultur jaringan rumput laut.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT Ganef Wurgiyanto, secara terpisah mengatakan rencana kerja sama pembangunan laboratorium itu untuk menghasilkan bibit-bibit unggul rumput laut.

"Karena di NTT kita masih kesulitan memperoleh bibit rumput laut unggul yang selama ini bergantung dari daerah lain seperti NTB, dan Bali," kata Ganef.

Menurutnya, PT Sampoerna telah menunjukkan ketertarikannya dan ingin menagadopsi rencana besar pengembangan rumput laut melalui sejumlah klaster yang menyebar di Pulau Timor, Sumba, Flores dan sekitarnya. 

"Kemungkinan kerja sama kami dengan PT Sampoerna karena mereka mau mengadopsi rencana besar ini, selanjutnya nanti akan difasilitasi Pak Fredi Ongko selaku Ketua APINDO NTT," katanya.