Labuan Bajo (ANTARA) - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pelaku UMKM dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berada di desa-desa wisata dalam wilayah Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
"Pengelola desa wisata atau kelompok sadar wisata yang ada dapat memaksimalkan potensi UMKM lalu bersinergi dengan BUMDes agar dapat dipasarkan," kata Bupati Edistasius Endi di Labuan Bajo, Jumat, (2/12/2022).
Bupati yang akrab disapa Edi Endi ini mengatakan desa wisata tidak hanya menawarkan paket wisata alam atau budaya, melainkan berbagai produk UMKM yang menjadi kerajinan khas daerah. Potensi UMKM yang ada itu dapat dimanfaatkan dengan baik untuk dipasarkan oleh BUMDes apabila ada kolaborasi antar keduanya.
Bupati menyebut BUMDes yang terbentuk pada desa wisata dapat melakukan promosi hasil usaha atau produk UMKM. Lewat pemasaran itu, BUMDes di desa wisata itu pun dapat berkembang. Selain itu sinergi UMKM dan BUMDes dapat memperkuat rantai pasok lokal dan meningkatkan kekuatan ekonomi desa.
"Ekonomi desa dapat tumbuh lebih cepat, terkendali, dan menguntungkan warga desa itu sendiri," ungkap Edi Endi.
BUMDes yang ada di wilayah Manggarai Barat tengah berjuang untuk melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk menjual produk-produk pedesaan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa Kabupaten Manggarai Barat Melkior Nurdin mengatakan pelaku UMKM yang sulit memasarkan produknya ke luar dapat memanfaatkan BUMDes sebagai tempat pemasaran. Nantinya, BUMDes akan berupaya untuk mendapatkan pasar bagi UMKM pedesaan.
Diakuinya beberapa pelaku UMKM di desa masih kesulitan dalam memasarkan produk karena keterbatasan sumber daya dan minim akses teknologi. Oleh karena itu, sinergi UMKM dan BUMDes bisa menjadi salah satu solusi untuk memudahkan pemasaran produk dari desa.
"Jika kelompok UMKM bersinergi dengan BUMDes terkait pemasaran, bisa dipastikan produk akan laku terjual," kata Melkior.
Baca juga: BUMDes di Nagekeo benahi kinerja perekonomian desa via usaha mebel
Baca juga: Bupati Masneno dorong BUMDes perkuat ekonomi kerakyatan
"Pengelola desa wisata atau kelompok sadar wisata yang ada dapat memaksimalkan potensi UMKM lalu bersinergi dengan BUMDes agar dapat dipasarkan," kata Bupati Edistasius Endi di Labuan Bajo, Jumat, (2/12/2022).
Bupati yang akrab disapa Edi Endi ini mengatakan desa wisata tidak hanya menawarkan paket wisata alam atau budaya, melainkan berbagai produk UMKM yang menjadi kerajinan khas daerah. Potensi UMKM yang ada itu dapat dimanfaatkan dengan baik untuk dipasarkan oleh BUMDes apabila ada kolaborasi antar keduanya.
Bupati menyebut BUMDes yang terbentuk pada desa wisata dapat melakukan promosi hasil usaha atau produk UMKM. Lewat pemasaran itu, BUMDes di desa wisata itu pun dapat berkembang. Selain itu sinergi UMKM dan BUMDes dapat memperkuat rantai pasok lokal dan meningkatkan kekuatan ekonomi desa.
"Ekonomi desa dapat tumbuh lebih cepat, terkendali, dan menguntungkan warga desa itu sendiri," ungkap Edi Endi.
BUMDes yang ada di wilayah Manggarai Barat tengah berjuang untuk melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk menjual produk-produk pedesaan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa Kabupaten Manggarai Barat Melkior Nurdin mengatakan pelaku UMKM yang sulit memasarkan produknya ke luar dapat memanfaatkan BUMDes sebagai tempat pemasaran. Nantinya, BUMDes akan berupaya untuk mendapatkan pasar bagi UMKM pedesaan.
Diakuinya beberapa pelaku UMKM di desa masih kesulitan dalam memasarkan produk karena keterbatasan sumber daya dan minim akses teknologi. Oleh karena itu, sinergi UMKM dan BUMDes bisa menjadi salah satu solusi untuk memudahkan pemasaran produk dari desa.
"Jika kelompok UMKM bersinergi dengan BUMDes terkait pemasaran, bisa dipastikan produk akan laku terjual," kata Melkior.
Baca juga: BUMDes di Nagekeo benahi kinerja perekonomian desa via usaha mebel
Baca juga: Bupati Masneno dorong BUMDes perkuat ekonomi kerakyatan