Kupang (ANTARA News NTT) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur memastikan tahapan pendistribusian bahan logistik berupa kotak suara untuk provinsi setempat sudah siap dirakit untuk kebutuhan Pemilu 2019 di daerah setempat.
"Kotak suara sekarang sudah sampai di gudang KPU masing-masing, dan siap untuk dirakit," kata Komisioner Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU NTT Yosafat Koli kepada Antara di Kupang, Sabtu (16/2).
Ia mengatakan, pendistribusian kota suara ke setiap daerah di provinsi yang memiliki 22 kabupaten/kota itu masih berproses karena membutuhkan waktu untuk perakitan serta ruang penyimpanan yang cukup.
Menurut Yosafat, namun untuk proses perakitan kotak suara tidak memakan waktu lama karena menggunakan fasilitas kabel ties.
Kotak suara yang digunakan untuk Pemilu kali ini, lanjutnya, juga bebentuk transparan dengan bahan dasar kertas karton dan bisa tahan jika tertindih beban hingga puluhan kilogram.
Ia menjelaskan, pihaknya telah mendata secara baik wilayah-wilayah terjauh di setiap kabupaten untuk kelancaran penyaluran logistik.
"Ada wilayah di kabupaten yang memiliki pulau-pulau seperti di Sabu Raijua, Alor, Ende, Flores Timur, dan lainnya sehingga menjadi prioritas kami untuk penyaluran nanti," tuturnya.
Ia menjelaskan, penyaluran kotak suara untuk titik-titik wilayah pelosok dan jauh akan disalurkan minimal tiga hari menjelang (H-3) pemungutan suara, dari ketentuan paling lambat "H-1" pemungutan suara yang dilakukan pada 17 April 2019.
Yosafat menambahkan, selain kotak suara, bahan-bahan logistik lain juga sudah sampai di daerah dan siap digunakan seperti tinta, segel, paku.
"Hanya surat suara yang masih menunggu pendistribusian ke daerah-daerah karena merupakan wewenang dari KPU Pusat," katanya.
Baca juga: KPU NTT pastikan tak ada kekurangan logistik pemilu
Baca juga: Pengadaan logistik pilkada harus cermat
"Kotak suara sekarang sudah sampai di gudang KPU masing-masing, dan siap untuk dirakit," kata Komisioner Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU NTT Yosafat Koli kepada Antara di Kupang, Sabtu (16/2).
Ia mengatakan, pendistribusian kota suara ke setiap daerah di provinsi yang memiliki 22 kabupaten/kota itu masih berproses karena membutuhkan waktu untuk perakitan serta ruang penyimpanan yang cukup.
Menurut Yosafat, namun untuk proses perakitan kotak suara tidak memakan waktu lama karena menggunakan fasilitas kabel ties.
Kotak suara yang digunakan untuk Pemilu kali ini, lanjutnya, juga bebentuk transparan dengan bahan dasar kertas karton dan bisa tahan jika tertindih beban hingga puluhan kilogram.
Ia menjelaskan, pihaknya telah mendata secara baik wilayah-wilayah terjauh di setiap kabupaten untuk kelancaran penyaluran logistik.
"Ada wilayah di kabupaten yang memiliki pulau-pulau seperti di Sabu Raijua, Alor, Ende, Flores Timur, dan lainnya sehingga menjadi prioritas kami untuk penyaluran nanti," tuturnya.
Ia menjelaskan, penyaluran kotak suara untuk titik-titik wilayah pelosok dan jauh akan disalurkan minimal tiga hari menjelang (H-3) pemungutan suara, dari ketentuan paling lambat "H-1" pemungutan suara yang dilakukan pada 17 April 2019.
Yosafat menambahkan, selain kotak suara, bahan-bahan logistik lain juga sudah sampai di daerah dan siap digunakan seperti tinta, segel, paku.
"Hanya surat suara yang masih menunggu pendistribusian ke daerah-daerah karena merupakan wewenang dari KPU Pusat," katanya.
Baca juga: KPU NTT pastikan tak ada kekurangan logistik pemilu
Baca juga: Pengadaan logistik pilkada harus cermat