Kupang (ANTARA News NTT) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur memprioritaskan kegiatan sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan terpencil) yang menyebar di wilayah provinsi kepulauan ini.
"Titik-titik wilayah 3T ini jadi prioritas kami juga untuk sosialisasi sehingga sebisa mungkin semua masyarakat bisa memanfaatkan hak suaranya," kata Komisioner Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM, KPU NTT, Yosafat Koli kepada wartawan di Kupang, Jumat (15/2).
Ia menyebut, sejumlah daerah 3T yang menjadi prioritas sosialisasi seperti di Kabupaten Malaka, Timor Tengah Utara, Kabupaten Kupang, yang merupakan wilayah perbatasan dengan negara Timor Leste.
KPU di setiap kabupaten, lanjutnya, juga memiliki program yang sama dengan memprioritaskan sosialisasi pada titik-titik wilayah pedalaman atau terluar.
"Selain itu kami juga akan menggunakan media masa yang memiliki jangkauan hingga ke desa-desa pelosok untuk sosialisasi seperti radio," katanya.
Yosafat mengatakan, segmen lain yang menjadi sasaran sosialisasi Pemilu 2019 selain wilayah 3T di antaranya seperti wilayah konflik, rawan bencana, para kaum difabel.
"Prinsipnya kami terus gencar lakukan ini sehingga paling tidak target keterlibatan masyarakat dalam Pemilu sebanyak 77,5 persen bisa kami dapatkan," katanya.
Ia menambahkan, tercatat jumlah pemilih di provinsi setempat saat ini mencapai sebanyak 3.391.616 orang, yang terdiri dari laki-laki sebanyak 1.660.843 dan perempuan 1.730.773.
Jutaan pemilih ini tersebar pada 14.978 tempat pemungutan suara (TPS)? di 3.353 desa/kelurahan, 309 kecamatan dan 22 kabupaten/kota.
Baca juga: KPU NTT rapikan kembali DPT Pemilu 2019
Baca juga: Relawan demokrasi untuk dorong partisipasi pemilih
KPU NTT prioritaskan sosialisasi pemilu di wilayah 3T
KPU NTT memprioritaskan kegiatan sosialisasi Pemilu 2019 di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan terpencil) yang menyebar di wilayah provinsi kepulauan ini.