Kupang (ANTARA) - Personel TNI dan anggota Polri di wilayah hukum Polda NTT yang masih bertugas menjaga keamanan di Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur membagikan ratusan makanan kepada warga yang terdampak konflik antardua desa di daerah itu.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy di Kupang, Selasa, (29/10) mengatakan bahwa saat ini personel BKO masih berada di wilayah tersebut, selain menjaga keamanan mereka juga membantu warga sekitar.
“Dengan adanya dapur lapangan yang dikelola oleh personel BKO Polri dengan dukungan TNI membagikan ratusan porsi makanan siap saji bagi warga yang mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan pangan,” katanya.
Kehadiran anggota TNI dan Polri itu juga ujar dia, selain untuk menjaga keamanan tetapi juga untuk membantu masyarakat dalam hal pemenuhan kebutuhan makanan, serta bertujuan memberikan dukungan moral kepada masyarakat.
“Kami hadir untuk memastikan bahwa masyarakat yang terdampak konflik di Adonara Barat tidak merasa sendirian. Dapur Lapangan ini adalah salah satu langkah kami untuk menunjukkan kepedulian dan memberikan dukungan nyata kepada mereka,” ujar Kombes Pol. Ariasandy.
Pembagian makanan siap saji ini menjadi bagian dari program kemanusiaan yang diinisiasi oleh Polda NTT, yang secara konsisten mengirimkan bantuan ke wilayah terdampak.
Para personel BKO tidak hanya membagikan makanan tetapi juga berinteraksi langsung dengan warga, memberikan semangat, serta mendengarkan berbagai keluhan untuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi.
Kombes Pol. Ariasandy menegaskan bahwa Polda NTT akan terus mendampingi masyarakat hingga situasi benar-benar stabil.
“Polda NTT akan terus mendukung masyarakat Adonara Barat hingga benar-benar pulih. Kami tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka melalui berbagai program sosial,” tambahnya.
Kehadiran Dapur Lapangan ini diharapkan dapat meringankan beban warga dan menjadi bagian dari proses pemulihan pascakonflik. Kegiatan tersebut mencerminkan peran kepolisian sebagai pengayom masyarakat yang peduli pada kesejahteraan dan keselamatan warganya.
Baca juga: Kemensos bantu Rp446,6 juta bagi korban konflik Adonara
Baca juga: BKO Polda NTT bantu air bersih siap konsumsi kepada warga
Baca juga: Bhabinkamtibmas di Flores Timur menjadi guru dadakan di daerah konflik
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy di Kupang, Selasa, (29/10) mengatakan bahwa saat ini personel BKO masih berada di wilayah tersebut, selain menjaga keamanan mereka juga membantu warga sekitar.
“Dengan adanya dapur lapangan yang dikelola oleh personel BKO Polri dengan dukungan TNI membagikan ratusan porsi makanan siap saji bagi warga yang mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan pangan,” katanya.
Kehadiran anggota TNI dan Polri itu juga ujar dia, selain untuk menjaga keamanan tetapi juga untuk membantu masyarakat dalam hal pemenuhan kebutuhan makanan, serta bertujuan memberikan dukungan moral kepada masyarakat.
“Kami hadir untuk memastikan bahwa masyarakat yang terdampak konflik di Adonara Barat tidak merasa sendirian. Dapur Lapangan ini adalah salah satu langkah kami untuk menunjukkan kepedulian dan memberikan dukungan nyata kepada mereka,” ujar Kombes Pol. Ariasandy.
Pembagian makanan siap saji ini menjadi bagian dari program kemanusiaan yang diinisiasi oleh Polda NTT, yang secara konsisten mengirimkan bantuan ke wilayah terdampak.
Para personel BKO tidak hanya membagikan makanan tetapi juga berinteraksi langsung dengan warga, memberikan semangat, serta mendengarkan berbagai keluhan untuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi.
Kombes Pol. Ariasandy menegaskan bahwa Polda NTT akan terus mendampingi masyarakat hingga situasi benar-benar stabil.
“Polda NTT akan terus mendukung masyarakat Adonara Barat hingga benar-benar pulih. Kami tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka melalui berbagai program sosial,” tambahnya.
Kehadiran Dapur Lapangan ini diharapkan dapat meringankan beban warga dan menjadi bagian dari proses pemulihan pascakonflik. Kegiatan tersebut mencerminkan peran kepolisian sebagai pengayom masyarakat yang peduli pada kesejahteraan dan keselamatan warganya.
Baca juga: Kemensos bantu Rp446,6 juta bagi korban konflik Adonara
Baca juga: BKO Polda NTT bantu air bersih siap konsumsi kepada warga
Baca juga: Bhabinkamtibmas di Flores Timur menjadi guru dadakan di daerah konflik