Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang menyatakan TNI AD di jajaran Korem 161/Wira Sakti terus berkontribusi positif terhadap sektor pertanian khususnya di area persawahan.
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kupang Amin Juariah, dalam keterangan resmi yang diterima di Kupang, Sabtu (17/5)), mengatakan upaya jajaran Korem 161/Wira Sakti membuat hasil panen meningkat.
"Terjadi peningkatan produksi tahun ini dibanding tahun lalu karena di dukung oleh cuaca dan pendampingnya lebih intens, maka kita bisa meningkatkan produktivitas," katanya.
Menurut dia, keterlibatan TNI AD juga memberikan dampak positif bagi luas tanam padi.
"Di Kecamatan Kupang Timur misalnya, pada 2024 hanya 1.700 hektare menjadi 5.000 hektare di 2025," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes mengatakan bahwa lahan padi yang kini sudah 5.000 hektare itu tadinya sebagian masih lahan tidur atau lahan yang belum dikelola.
Baca juga: Korem 161 bersama Bulog NTT panen padi di Kabupaten Kupang
Baca juga: Korem 161/Wirasakti gelar bazar murah menjelang Idul Fitri
"Lahan-lahan disini kita lihat hasilnya luar biasa yang biasanya satu hektare mungkin tiga sampai empat ton, Puji Tuhan Alhamdulilah sudah tujuh ton ke atas," ujar dia.
"Harapan saya ke depan agar semua kompak, dan kerja pakai hati. Setelah jadi nanti kita koordinasi dengan Kabulog untuk kita melaksanakan serapan gabah, semua sudah secara sinkron dari hulu sampai hilir kita lakukan dengan optimal untuk mensejahterakan masyarakat" ujarnya.
Danrem juga menyampaikan 5.000 hektare yang ditanam akan laporkan juga ke Menteri Pertanian.
"Tadi saya sudah berbicara dengan Ibu Kepala Dinas memang untuk target pencapaian dan karena ini bulan Mei, sementara masih panen, dan harapan kita bulan Juli sudah maksimal dan kita tunjukkan kepada negara bahwa kita siap untuk membantu swasembada pangan di NTT khususnya Kota Kupang dan Kabupaten Kupang," ujar dia.
Dia juga berharap setelah tanaman pertama selesai, akan diajukan tanaman kedua walaupun ada tantangan musim kering, namun dia optimistis bisa.
Dihubungi secara terpisah ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kostanji Sambera mengakui personel Korem 161/Wira Sakti Kupang, sejak awal sudah ada bersama-sama dengan para petani mengolah lahan di daerah itu.
"Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dan mendukung kami petani di wilayah ini khususnya wilayah terdampak jebolnya leter T sejak 2022," ujar dia.
Dia juga mengakui sejak 2022 hingga 2023 para petani tidak bisa menanam sehingga tidak ada hasil, walaupun luas lahan mencapai 600 hektare.
Kehadiran TNI ujar dia, membantu mereka dalam hal membangun bendungan darurat sehingga air bisa masuk ke lahan ini.
"Kemudian setiap hari TNI selalu ada bersama-sama dengan kami. Ketika bersama-sama di lahan membuat pematang termasuk tanam, kami sangat mendapat dorongan dari TNI dan juga pemerintah," ujarnya.