Kupang (ANTARA) - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma membentuk tim transisi yang disiapkan untuk bisa langsung bekerja pasca dilantik nanti.

"Nanti tentunya ada tim transisi atau tim peralihan yang dibentuk agar setelah dilantik langsung bekerja," kata Gubernur NTT terpilih Emanuel Melkiades Laka Lena kepada wartawan di Kupang, Jumat, (10/1).

Dia mengatakan hal ini ketika ditanya terkait program apa yang menjadi prioritas dirinya dan wakilnya setelah dilantik yang rencananya akan dilaksanakan pada Februari mendatang.

Melki mengatakan bahwa keduanya akan gerak cepat untuk bekerja pasca dilantik untuk membangun NTT karena menurut dia banyak pekerjaan yang harus dilakukan selama lima tahun ke depan.

Namun ujar dia masih ada pembicaraan dan diskusi lagi dengan penjabat gubernur NTT Andriko Noto Susanto untuk pembentukan tim transisi itu serta program-program yang akan dikerjakan.

"Program 100 hari masih belum bisa kami sampaikan karena saat ini sedang dalam proses peralihan," ujarnya.

Melki juga mengatakan siap menggandeng dua kandidat lainnya yang bertarung bersama untuk bersama-sama membangun NTT lima tahun ke depan.

“Untuk membangun NTT kita butuh kerja sama semua pihak, termasuk dengan teman-teman kami yang sudah bertarung bersama saat kampanye,” ujar dia.

Dia menambahkan selama ini koordinasi baik itu dengan Ansy Lema dan kandidat lainnya Simon Petrus Kamlasi berjalan dengan baik. Bahkan Simon Petrus Kamlasi juga sudah menawarkan untuk membantu pembangunan yang berkaitan dengan air.

Dalam pernyataan resmi, keduanya menegaskan pentingnya kerja sama lintas pihak untuk membawa NTT menuju masa depan yang lebih baik.

Baca juga: Melki-Johni siap gandeng kandidat lain bangun NTT

"Kami Butuh Semua Pihak, Kritik, dan Kopi Pahit untuk NTT,” ujar dia.
Baca juga: KPU tetapkan Melki-Johni sebagai Gubernur-Wakil Gubernur NTT periode 2025-2030

Menurut dia kritik yang membangun akan membantu dia dan pasangannya untuk terus membangun NTT lima tahun ke depan.


Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025