Kupang (AntaraNews NTT) - Warga Desa Tubulopo Oeof di wilayah Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Tengah Selatan (TTS) sering menyebut dan melukiskan sosok calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur nomor urut dua, Emelia Julia Nomleni seperti Ayam Betina.
"Bagi kami orang Timor, mama Emi, demikian sapaan akrabnya, adalah seorang perempuan hebat. Dia mampu melindungi keluarga dan anak-anaknya seperti Ayam Betina saat diserang elang. Ayam Betina tidak akan lari, dia akan melindungi anaknya dari balik sayapnya," kata Yeri Falo, saat Emi menggelar kampanye dialogis di Desa Tubulopo Oeof, Kamis (19/4).
Yeri mengatakan, dia menaruh harapan besar kepada Mama Emi setelah menonton debat publik pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur NTT di televisi pada 5 April lalu di Jakarta.
Dalam debat itu, kata Yeri, Mama Emi adalah sosok perempuan hebat dan penuh percaya diri sehingga ia meyakini ke depannya dapat merubah wajah NTT. "Mama Emi melawan enam laki-laki, tetapi berhasil keluar sebagai kandidat yang paling getol berbicara soal strategi memenuhi kebutuhan hidup rakyat NTT," ujarnya.
Dia berjanji, akan menjadi tim sukses pasangan Marhaen (Marianus Sae-Emelia Julia Nomleni) di Desa Tubulopo dan memberikan suara terbanyak untuk pasangan yang calon gubernurnya masih berurusan hukum dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi.
Yeri mengimbau seluruh masyarakat Timor untuk tetap mendukung pasangan Marhaen karena menurutnya Emi adalah satu-satunya perempuan Timor yang dipercayakan PDI Perjuangan dan PKB maju dalam kontestasi Pilgub NTT.
Baca juga: Rakyat tidak peduli program calon gubernur
. Mama Emi berpose bersama sejumlah pendukung wanita saat berkampanye di Sumba Barat Daya. (ANTARA Foto/Ist)
"Suku lain saja dukung MS-Emi, masa kami orang Timor tidak mendukung. Kami berjanji akan siap memenangkan paket Marhaen di Timor Tengah Selatan," kata Yeris optimistis.
Sementara itu, Mama Emi mengaku terharu mendengar peribahasa yang melukiskannya sebagai Ayam Betina. Menurutnya, peribahasa itu sebagai sumbangan kekuatan yang luar biasa bagi paket Marhaen untuk melanjutkan perjuangan ini.
"Bukan sekedar peribahasa, tetapi ini sebagai kekuatan bagi kami khususnya saya untuk tetap maju dan bertarung," katanya. Emelia adalah satu-satunya wanita yang bertarung dalam Pilgub NTT yang akan digelar serentak pada 27 Juni 2018.
Usai mendapatkan kabar pasangannya Marianus Sae yang berposisi sebagai calon Gubernur NTT ditangkap oleh KPK akibat diduga korupsi, dirinya bertekad untuk tetap maju dalam pertarungan itu sampai akhir. "Saya akan terus maju, sampai puncak dan memenangkan pertarungan ini," katanya menegaskan.
"Bagi kami orang Timor, mama Emi, demikian sapaan akrabnya, adalah seorang perempuan hebat. Dia mampu melindungi keluarga dan anak-anaknya seperti Ayam Betina saat diserang elang. Ayam Betina tidak akan lari, dia akan melindungi anaknya dari balik sayapnya," kata Yeri Falo, saat Emi menggelar kampanye dialogis di Desa Tubulopo Oeof, Kamis (19/4).
Yeri mengatakan, dia menaruh harapan besar kepada Mama Emi setelah menonton debat publik pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur NTT di televisi pada 5 April lalu di Jakarta.
Dalam debat itu, kata Yeri, Mama Emi adalah sosok perempuan hebat dan penuh percaya diri sehingga ia meyakini ke depannya dapat merubah wajah NTT. "Mama Emi melawan enam laki-laki, tetapi berhasil keluar sebagai kandidat yang paling getol berbicara soal strategi memenuhi kebutuhan hidup rakyat NTT," ujarnya.
Dia berjanji, akan menjadi tim sukses pasangan Marhaen (Marianus Sae-Emelia Julia Nomleni) di Desa Tubulopo dan memberikan suara terbanyak untuk pasangan yang calon gubernurnya masih berurusan hukum dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi.
Yeri mengimbau seluruh masyarakat Timor untuk tetap mendukung pasangan Marhaen karena menurutnya Emi adalah satu-satunya perempuan Timor yang dipercayakan PDI Perjuangan dan PKB maju dalam kontestasi Pilgub NTT.
Baca juga: Rakyat tidak peduli program calon gubernur
"Suku lain saja dukung MS-Emi, masa kami orang Timor tidak mendukung. Kami berjanji akan siap memenangkan paket Marhaen di Timor Tengah Selatan," kata Yeris optimistis.
Sementara itu, Mama Emi mengaku terharu mendengar peribahasa yang melukiskannya sebagai Ayam Betina. Menurutnya, peribahasa itu sebagai sumbangan kekuatan yang luar biasa bagi paket Marhaen untuk melanjutkan perjuangan ini.
"Bukan sekedar peribahasa, tetapi ini sebagai kekuatan bagi kami khususnya saya untuk tetap maju dan bertarung," katanya. Emelia adalah satu-satunya wanita yang bertarung dalam Pilgub NTT yang akan digelar serentak pada 27 Juni 2018.
Usai mendapatkan kabar pasangannya Marianus Sae yang berposisi sebagai calon Gubernur NTT ditangkap oleh KPK akibat diduga korupsi, dirinya bertekad untuk tetap maju dalam pertarungan itu sampai akhir. "Saya akan terus maju, sampai puncak dan memenangkan pertarungan ini," katanya menegaskan.