Maumere (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) siap mengembangkan Key Tourism Area untuk wilayah Flores, khususnya area Kelimutu di Moni, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Ende punya Kelimutu, Danau Tiga Warna yang mendunia sehingga secara terintegrasi berkolaborasi lintas kementerian dan lembaga untuk mendukung pengembangan key tourism area Kelimutu Ende ini," kata Direktur BPOLBF Shana Fatina dalam keterangan yang diterima di Maumere, Senin, (25/4).
Dalam pariwisata Indonesia, Kabupaten Ende memiliki potensi wisata alam dan budaya yang perlu dikembangkan. Untuk itu, BPOLBF menyiapkan berbagai program untuk menjadikan pariwisata sebagai lokomotif perekonomian.
Sebelumnya, melalui kegiatan Sosialisasi Pengembangan Desa Wisata di Kawasan Moni, Shana menyebut garis besar intervensi BPOLBF di Ende antara lain wisata alam dan budaya.
Selain itu, kawasan bumi Pancasila dan Geopark Kelimutu, desa wisata, festival parade kebangsaan, forum desa wisata, peningkatan industri ekonomi kreatif, pendampingan dan perencanaan wilayah kawasan, dan pendidikan melalui kampus merdeka, riset parekraf, dan beasiswa pariwisata.
Oleh karena itu, BPOLBF pun mengajak seluruh desa wisata yang ada di Ende untuk saling berkolaborasi. Menurut Shana, setiap desa memiliki keunikan dan pengalaman masing-masing. Semua hal itu dapat menjadi potensi untuk disebarluaskan kepada wisatawan.
"Desa-desa bisa saling mempromosikan dan melengkapi satu sama lain," kata dia.
Baca juga: Artikel - Melirik potensi wisata desa penyangga TN Kelimutu Detusoko Barat Ende
Baca juga: Festival danau Kelimutu bangkitkan sektor pariwisata
"Ende punya Kelimutu, Danau Tiga Warna yang mendunia sehingga secara terintegrasi berkolaborasi lintas kementerian dan lembaga untuk mendukung pengembangan key tourism area Kelimutu Ende ini," kata Direktur BPOLBF Shana Fatina dalam keterangan yang diterima di Maumere, Senin, (25/4).
Dalam pariwisata Indonesia, Kabupaten Ende memiliki potensi wisata alam dan budaya yang perlu dikembangkan. Untuk itu, BPOLBF menyiapkan berbagai program untuk menjadikan pariwisata sebagai lokomotif perekonomian.
Sebelumnya, melalui kegiatan Sosialisasi Pengembangan Desa Wisata di Kawasan Moni, Shana menyebut garis besar intervensi BPOLBF di Ende antara lain wisata alam dan budaya.
Selain itu, kawasan bumi Pancasila dan Geopark Kelimutu, desa wisata, festival parade kebangsaan, forum desa wisata, peningkatan industri ekonomi kreatif, pendampingan dan perencanaan wilayah kawasan, dan pendidikan melalui kampus merdeka, riset parekraf, dan beasiswa pariwisata.
Oleh karena itu, BPOLBF pun mengajak seluruh desa wisata yang ada di Ende untuk saling berkolaborasi. Menurut Shana, setiap desa memiliki keunikan dan pengalaman masing-masing. Semua hal itu dapat menjadi potensi untuk disebarluaskan kepada wisatawan.
"Desa-desa bisa saling mempromosikan dan melengkapi satu sama lain," kata dia.
Baca juga: Artikel - Melirik potensi wisata desa penyangga TN Kelimutu Detusoko Barat Ende
Baca juga: Festival danau Kelimutu bangkitkan sektor pariwisata