Jenazah korban penembakan disambut dengan isak tangis

id Papua

Jenazah korban penembakan disambut dengan isak tangis

Keluarga Emanuel Beli Bano Naektias, salah satu korban penembakan di Papua, menangis saat menyambut kedatangan jenazah almarhum di Bandara El Tari Kupang, Sabtu (8/12) sore. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

Jenazah korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, Emanuel Beli Bano Naektias tiba di Bandara El Tari Kupang, Sabtu (8/12) sore, disambut isak tangis sanak keluarga.
Kupang (ANTARA News NTT) - Jenazah korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, Emanuel Beli Bano Naektias tiba di Bandara El Tari Kupang, Sabtu (8/12) sore, disambut isak tangis sanak keluarga.

Jenazah pahlawan pembangunan Trans Papua itu, tiba dengan maskapai penerbangan Lion Air JT 692 dalam penerbangan dari Bandara Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.

Ibu kandung korban, Yoneta Koko, seakan tak kuasa menahan air matarnya tatkala hanya melihat jazad anaknya yang terbujur kaku dalam peti jenazah.

"Anak kami sudah bekerja di Papua selama kurang lebih satu tahun dua bulan, dan posisinya di sana sebagai kepala proyek pembangunan jalan trans Papua," kata ibu kandung korban Yoneta Koko, saat ditemui di Bandara El Tari Kupang.

Yoneta mengatakan bahwa Emanuel adalah putra sulung dari lima bersaudara, dan merupakan satu-satunya anak laki-laki dalam keluarga tersebut yang tinggal di Kota Kefamenanu, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Yoneta menceritakan bahwa pada awalnya dirinya dan seluruh keluarganya tak percaya dengan informasi yang beredar bahwa putra sulungnya itu menjadi korban kebiadaban KKB di Papua.
Sejumlah keluarga korban penembakan di Kabupaten Nduga, Papua, Emanuel B.B Naektias menyambut kedatangan jenazah Emanuel saat tiba di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, NTT, Sabtu (08/12/18) sore. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)
"Kami dapat informasi dari sejumlah media terkait anak kami itu. Namun semua pemberitaan yang disampaikan hanya sebatas dugaan, jadi kami tak percaya," ujarnya.

Untuk mencari kebenaran dari informasi tersebut, kata dia, pihak keluarga hanya menunggu kabar dari perusahaan tempat korban bekerja yakni PT Istaka Karya.

"Kami justru berharap anak kami selamat dalam kejadian tersebut. Namun Tuhan berkehendak lain. Kami menerima kepergiaannya," ujar dia.

Bupati Timor Tengah Utara Raymundus Fernandez tampak hadir dalam upacara penjemputan di Bandara El Tari Kupang tersebut.

Sementara itu Lanud El Tari Kupang juga ikut hadir dengan menyiakan sejumlah kendaraanya untuk mengangkut jenazah korban serta sebuah kendaraan lagi yang disiapkan untuk membawa keluarga korban menuju ke Kefamenanu.

Menurut rencana, jenazah Emanuel akan dimakamkan pada Minggu (9/12) di Kefamenanu.
Ibu kandung dari korban penembakan di Kabupaten Nduga Papua, Emanuel B.B Naektias, Yoneta Koko menangis saat menyambut kedatangan anaknya yang tiba di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, NTT (08/12/18). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)