Gelombang 3,5 meter berpeluang landa laut NTT

id gelombang tinggi ntt,cuaca maritim ntt,cuaca ektrem ntt,gelombang laut ntt,laut ntt,bmkg,ntt,Gelombang lebih tiga meter

Gelombang 3,5 meter berpeluang landa laut NTT

Ilustrasi - Sejumlah orang menyaksikan gelombang laut dari atas kapal pelni saat berlayar melintasi Laut Sawu, NTT.

...Empat titik wilayah laut berpeluang dilanda gelombang setinggi 2,5-3,5 meter, yaitu Laut Sawu bagian selatan, Samudera Hindia selatan Sumba Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gelombang setinggi hingga 3,5 meter berpeluang melanda empat titik wilayah laut di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.

"Empat titik wilayah laut berpeluang dilanda gelombang setinggi 2,5-3,5 meter, yaitu Laut Sawu bagian selatan, Samudera Hindia selatan Sumba Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Rabu, (8/2/2023).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan laut NTT yang berlaku selama 9-11 Februari.

Potensi gelombang hingga 3,5 meter, kata dia, berisiko tinggi terhadap pelayaran terutama kapal ferry, sehingga perlu diwaspadai pihak operator kapal.

Syaeful mengatakan, selain empat titik perairan laut tersebut, umumnya wilayah laut di NTT berpeluang dilanda gelombang sedang 1,5-2,5 meter selama beberapa hari ke depan.

Gelombang kategori sedang, kata dia, juga perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran perahu nelayan maupun kapal tongkang.

Ia menambahkan, sementara itu kondisi sinoptik menunjukkan umumnya arah angin bergerak dari arah barat daya ke barat laut dengan kecepatan angin 2-7 Skala Beaufort.

Syaeful mengingatkan warga nelayan maupun operator kapal agar terus memantau perkembangan informasi cuaca maritim yang dirilis BMKG sebagai referensi untuk mendukung kegiatan pelayanan yang aman dan lancar.

Baca juga: BMKG ingatkan warga Mabar waspada dampak bibit siklon

Baca juga: Gelombang setinggi 6 meter berpotensi terjadi 7-8 Februari