Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) memperkuat ekonomi warga melalui 51 Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) sebagai wujud sinergi dengan program strategis nasional.
“Koperasi Merah Putih ini program strategis nasional yang siap kami dukung sesuai visi dan arahan Bapak Presiden Prabowo,” kata Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang Ignasius Lega di Kupang, Senin.
Hal ini disampaikan di sela-sela peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto secara daring.
Ia menilai momentum peluncuran sebagai tonggak kemandirian ekonomi di sektor akar rumput.
Koperasi Merah Putih menjadi strategi dalam mempersingkat alur distribusi serta menyediakan modal usaha kecil bagi masyarakat.
Oleh karena itu, Pemkot Kupang memastikan komitmen dalam upaya memperkuat ekonomi warga berbasis Koperasi Merah Putih yang berkelanjutan.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Kupang mencatat sebanyak 51 koperasi telah berbadan hukum dan beroperasi di 51 kelurahan setempat.
Tercatat 51 koperasi tersebut telah berbadan hukum sejak akhir Juli 2025 sesuai batas target yang ditentukan secara nasional.
“Kita dorong agar 51 KKMP ini bisa optimal menjalankan layanan gerai dan digitalisasi sebelum akhir tahun ini,” kata Ignasius.
Ia juga berharap agar setiap unit usaha di masing-masing koperasi bisa memaksimalkan potensi lokal yang ada.
“Kita harapkan setiap koperasi ini punya kekhasan produk atau unit usaha. Tentu kita di kota berbeda dengan yang berbasis di desa. Jadi perlu ada penyesuaian dan perkembangan lanjutan,” kata dia.
Ia berpesan agar setiap pengurus KKMP yang telah dipercayakan untuk dapat bekerja secara baik dan sesuai aturan.
Pemkot Kupang, tambah dia, juga mengajak agar seluruh warga Kota Kupang dapat memanfaatkan layanan KKMP yang telah ada masing-masing kelurahan.
Diketahui, dalam acara peluncuran Koperasi Merah Putih ini, Kota Kupang menghadirkan perwakilan dari KKMP Oepura dan KKMP Nefonaek.