Johanis Asadoma harapkan petinju NTT dapat menorehkan prestasi gemilang
...Yang jelas semua orang yang mempunyai prestasi pasti akan dihargai. Harapan saya petinju-petinju NTT dapat berprestasi
Kupang (ANTARA) - Mantan Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia yang kini menjabat Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Johanis Asadoma berharap petinju dari provinsi tersebut dapat menorehkan prestasi gemilang dan membawa nama harum daerah di setiap kejuaraan.
"Yang jelas semua orang yang mempunyai prestasi pasti akan dihargai. Harapan saya petinju-petinju NTT dapat berprestasi," kata Asadoma saat menerima kunjungan Pengurus Pertina NTT di ruang kerjanya di Mapolda NTT di Kupang, Jumat, (17/3/2023).
Komandan berbintang dua itu mengatakan setiap orang yang berprestasi pasti akan diprioritaskan untuk masa depannya.
"Kalau di kepolisian, jika mempunyai prestasi sampai tingkat nasional apalagi di tingkat internasional maka akan mendapatkan prioritas untuk masuk polisi," ujar dia.
Mantan petinju asal NTT itu mencontohkan Erny Ngogo dan Mikhael Muskita yang mempunyai prestasi di tingkat nasional maupun internasional diusulkan ke Mabes Polri untuk mendapatkan prioritas masuk kepolisian dan sekarang menjadi anggota Polri.
Oleh karenanya, Asadoma berharap potensi anak-anak muda NTT untuk menjadi petinju agar selalu dikembangkan dengan rajin berlatih untuk meraih prestasi.
"Nah dengan prestasi itu, artinya sudah mempersiapkan masa depan mereka, minimal bisa masuk kepolisian maupun TNI atau bahkan PNS," ujar dia.
Orang nomor satu di Polda NTT itu juga mengatakan untuk menjadi seorang petinju juga harus memiliki pengetahuan yang cerdas bukan hanya mengandalkan kekuatan otot saja.
"Harus mengerti dan paham dengan peraturan dalam tinju, punya tekad yang tinggi untuk menjadi seorang juara, punya taktik dan cara dalam bertinju. Serta keaktifan sebagai petinju," tegas dia.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Ketua Pertina NTT Sam Haning dan Pelatih Tinju Utama Hermensa Balo itu juga dibahas program latihan maupun berbagai kegiatan agar petinju di NTT menjadi bersemangat dan tekun dalam berlatih.
Kapolda NTT juga memberikan dukungan dan penguatan kepada pengurus Pertina NTT untuk terus menumbuhkembangkan tinju di provinsi tersebut.
Dengan banyaknya bibit petinju di NTT, mantan Ketua Umum Pertina Pusat itu juga berharap petinju NTT bisa menorehkan prestasi hingga ke tingkat internasional.
Polda NTT, katanya, akan mendukung penuh khususnya pengurus Pertina guna menyiapkan atlet-atlet tinju sehingga bisa tampil maksimal di setiap kejuaraan baik tingkat nasional, salah satunya PON 2028.
"NTT akan menjadi tuan rumah PON 2028. Karena masih ada banyak waktu, maka harus mulai menyiapkan atlet-atlet tinju asal NTT agar nantinya bisa tampil maksimal dan mendapatkan prestasi," pungkasnya.
Baca juga: Artikel - Menanti juara dunia tak terbantahkan kelas ringan, Kambosos atau Haney
Baca juga: Johni Asadoma, dari bintang di ring tinju hingga bintang polisi
"Yang jelas semua orang yang mempunyai prestasi pasti akan dihargai. Harapan saya petinju-petinju NTT dapat berprestasi," kata Asadoma saat menerima kunjungan Pengurus Pertina NTT di ruang kerjanya di Mapolda NTT di Kupang, Jumat, (17/3/2023).
Komandan berbintang dua itu mengatakan setiap orang yang berprestasi pasti akan diprioritaskan untuk masa depannya.
"Kalau di kepolisian, jika mempunyai prestasi sampai tingkat nasional apalagi di tingkat internasional maka akan mendapatkan prioritas untuk masuk polisi," ujar dia.
Mantan petinju asal NTT itu mencontohkan Erny Ngogo dan Mikhael Muskita yang mempunyai prestasi di tingkat nasional maupun internasional diusulkan ke Mabes Polri untuk mendapatkan prioritas masuk kepolisian dan sekarang menjadi anggota Polri.
Oleh karenanya, Asadoma berharap potensi anak-anak muda NTT untuk menjadi petinju agar selalu dikembangkan dengan rajin berlatih untuk meraih prestasi.
"Nah dengan prestasi itu, artinya sudah mempersiapkan masa depan mereka, minimal bisa masuk kepolisian maupun TNI atau bahkan PNS," ujar dia.
Orang nomor satu di Polda NTT itu juga mengatakan untuk menjadi seorang petinju juga harus memiliki pengetahuan yang cerdas bukan hanya mengandalkan kekuatan otot saja.
"Harus mengerti dan paham dengan peraturan dalam tinju, punya tekad yang tinggi untuk menjadi seorang juara, punya taktik dan cara dalam bertinju. Serta keaktifan sebagai petinju," tegas dia.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Ketua Pertina NTT Sam Haning dan Pelatih Tinju Utama Hermensa Balo itu juga dibahas program latihan maupun berbagai kegiatan agar petinju di NTT menjadi bersemangat dan tekun dalam berlatih.
Kapolda NTT juga memberikan dukungan dan penguatan kepada pengurus Pertina NTT untuk terus menumbuhkembangkan tinju di provinsi tersebut.
Dengan banyaknya bibit petinju di NTT, mantan Ketua Umum Pertina Pusat itu juga berharap petinju NTT bisa menorehkan prestasi hingga ke tingkat internasional.
Polda NTT, katanya, akan mendukung penuh khususnya pengurus Pertina guna menyiapkan atlet-atlet tinju sehingga bisa tampil maksimal di setiap kejuaraan baik tingkat nasional, salah satunya PON 2028.
"NTT akan menjadi tuan rumah PON 2028. Karena masih ada banyak waktu, maka harus mulai menyiapkan atlet-atlet tinju asal NTT agar nantinya bisa tampil maksimal dan mendapatkan prestasi," pungkasnya.
Baca juga: Artikel - Menanti juara dunia tak terbantahkan kelas ringan, Kambosos atau Haney
Baca juga: Johni Asadoma, dari bintang di ring tinju hingga bintang polisi