NTT optimalkan peran penyuluh untuk tingkatkan produksi pertanian

id NTT,hasil panen,hasil produksi

NTT optimalkan peran penyuluh untuk tingkatkan produksi pertanian

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur Lecky Frederich Koli (ANTARA/Benny Jahang)

...Para penyuluh pertanian di setiap kabupaten/kota sudah dihimbau untuk selalu berada di lokasi pendampingan guna mengantisipasi terjadinya fenomena ancaman kekeringan yang akan melanda NTT
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengoptimalkan peran penyuluh pertanian dalam memotivasi petani agar lebih maksimal dalam memanfaatkan lahan pertanian yang ada guna meningkatkan hasil pertanian sebelum puncak musim kemarau berlangsung pada Agustus 2023.

"Para penyuluh pertanian di setiap kabupaten/kota sudah dihimbau untuk selalu berada di lokasi pendampingan guna mengantisipasi terjadinya fenomena ancaman kekeringan yang akan melanda NTT," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur Lecky Frederich Koli di Kupang, Senin, (3/4/2023).

Lecky Frederich Koli mengatakan hal itu terkait peran para penyuluh pertanian dalam melakukan pendampingan terhadap para petani menghadapi ancaman kemarau panjang yang akan melanda NTT.

Lecky Frederich Koli mengatakan pemerintah NTT secara rutin dalam satu bulan sekali melakukan pertemuan dengan para penyuluh pertanian di semua kabupaten/kota untuk melakukan evaluasi kegiatan pendampingan dilakukan para penyuluh maupun membahas berbagai persoalan pembangunan sektor pertanian di NTT.

Menurut dia selain melakukan pendampingan para penyuluh juga dapat mengintervensi terhadap berbagai kebijakan pemerintah sambil melakukan pendampingan terhadap para petani guna meningkatkan hasil produksi pertanian.

Ia mengatakan, pemerintah NTT sudah mengingatkan para penyuluh untuk turun ke lokasi pendampingan guna memotivasi petani dalam mempercepat melakukan panen padi yang ditanam pada musim tanam pertama, sehingga memanfaatkan sisa air pada musim tanam pertama dapat dimanfaatkan untuk mengolah kembali lahan pertanian yang ada untuk musim tanam kedua sebelum puncak musim kemarau berlangsung pada Agustus 2023.

"Kami telah mengingatkan para penyuluh untuk bergerak lebih cepat dalam melakukan pendampingan terhadap para petani agar dapat mengantisipasi secara dini terhadap dampak musim kemarau yang lebih awal melanda NTT dengan mendorong para petani untuk memanfaatkan secara maksimal air yang ada dalam mengelola sektor pertanian sehingga hasil produksi tetap mencukupi selama musim kemarau berlangsung," kata Lecky Frederich Koli.

Baca juga: NTT kembangkan 40.000 hektare tanaman jagung

Baca juga: NTT masuki awal musim kemarau pada April 2023, menurut BMKG