"Saya diberi ruang untuk membantu kementerian menyusul modul yang ada dalam PMM dan berlaku tahun ajaran 2023/2024," kata Maria ketika dihubungi dari Lewoleba, Kabupaten Lembata, Jumat, (14/4/2023).
Maria dipilih oleh Kemendikbudristek bersama puluhan guru lain mengikuti kegiatan penguatan literasi dan numerasi di Jakarta, 13-15 April 2023.
Maria memiliki kemampuan seni musik ansambel. Dia terampil mengelompokkan jenis bunyi, menghasilkan nada, lalu menempatkan nada-nada itu untuk disusun sesuai pola musik ansambel yang diselaraskan dengan lagu.
"Saya minta anak-anak ciptakan alat musik sendiri. Mereka bawa benda yang menghasilkan bunyi lalu dikumpulkan," kata dia.
Maria mengatakan keterampilan itu bisa menekan beban dari segi biaya dan alokasi waktu.
Selain itu keterampilan tersebut bisa dipakai untuk sekolah pedalaman sehingga membangkitkan semangat kreativitas peserta didik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nagekeo, Venantius Minggu, mengatakan kesempatan yang diperoleh Maria dapat menjadi pemantik semangat bagi para pendidik di Nagekeo untuk terus meningkatkan kemampuan.
Dia berharap para guru bisa memanfaatkan peluang yang diberikan pemerintah dalam mengembangkan bakat dan minat.
Venantius juga memberikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan Kemendikbudristek kepada Maria.
"Itu warna baru kebangkitan pendidikan di Nagekeo," ucapnya.*
Baca juga: Penghapusan pendidikan bagi perempuan di Afghanistan diskriminatif, kata PBB
Baca juga: Sekolah jam 5.30 rawan memicu kekerasan seksual pada anak
Baca juga: Penghapusan pendidikan bagi perempuan di Afghanistan diskriminatif, kata PBB
Baca juga: Sekolah jam 5.30 rawan memicu kekerasan seksual pada anak
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek minta guru di Nagekeo susun modul literasi seni