Kupang (ANTARA News NTT) - Bupati Alor Amon Djobo mendorong PT ASDP Indonesia Ferry untuk membuka jalur penyeberangan yang menghubungkan Alor di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Provinsi Maluku.
"Kami berharap Kementerian Perhubungan dan PT ASDP bisa menghadirkan layanan ini untuk membuka akses hubungan ekonomi kami dengan Maluku," katanya kepada Antara ketika dihubungi dari Kupang, Jumat (18/1).
Ia menginginkan akses transportasi laut yang lancar untuk menghubungkan daerahnya dengan wilayah Maluku Tenggara atau Maluku Barat Daya karena berdekatan secara geografis.
Menurut Amon, layanan penyeberangan ini dimaksudakan untuk membuka peluang bagi daerahnya untuk membangun segitiga hubungan ekonomi antara Alor-Dili-Maluku.
"Kalau ketiga daerah ini terhubung dengan baik, tentu hubungan perdagangan, lapangan kerja, dan sektor lainnya semakin terbuka," katanya.
Dijelaskannya, saat ini pemerintah melalui PT ASPD Indonesia Ferry telah menyiapkan layanan penyeberangan fery dari Maritaing, Kecamatan Alor Timur menuju Dili dan sebaliknya.
"Kami berharap Maritaing-Dili ini segera dilayani tinggal ke depan kita minta ada juga layanan untuk Alor-Maluku," katanya.
Menurutnya, selain membuka akses hubungan ekonomi, kehadiran layanan penyeberangan kapal laut juga akan berdampak meningkatkan kunjungan wisatawan ke Alor.
"Terutama wisatawan mancanegara yang masuk ke Maluku. Selama ini mereka tidak bisa langsung menyeberang ke Alor karena tidak ada layanan kapal," katanya.
Baca juga: Gubernur desak ASDP percepat proses penyeberangan Maritaing-Dili
Baca juga: Amon harapkan penyebarangan Maritaing-Dili segera terwujud
Perlu dibuka jalur penyeberangan Alor-Maluku
Bupati Alor Amon Djobo mendorong PT ASDP Indonesia Ferry untuk membuka jalur penyeberangan yang menghubungkan Alor di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Provinsi Maluku.