Kupang (ANTARA News NTT) - Sebuah jembatan darurat di Desa Dagemage, sekitar 16 kilometer utara Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur ambruk diterjang banjir dan mengakibatkan jalur pantai utara (Pantura) Pulau Flores putus total.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tini Thadeus di Kupang, Jumat (18/1), membenarkan ambruknya jembatan darurat di Kecamatan Magepanda akibat banjir pada Kamis (17/1) itu.
Ia mengatakan akibat putusnya jembatan darurat tersebut, maka jalur pantura Flores untuk sementara tidak bisa dilalui. "Badan jalan di sekitar jembatan juga tergerus semuanya," kata Tini.
Dia menjelaskan jembatan itu sudah mengalami kerusakan pada 2018 karena diterjang banjir. Sementara ini hanya jembatan darurat untuk kelancaran transportasi melalui jalur utara Pulau Flores.
Jembatan Dagemage menjadi urat nadi utama transportasi dari Maumere ke lintas utara Pulau Flores melewati Kecamatan Magepanda di Kabupaten Sikka, Kecamatan Kota Baru, Maurole dan Maukaro di Kabupaten Ende hingga Kota Mbay, Kabupaten Ngada.
Kerusakan jembatan darurat tersebut mengakibatkan lumpuhnya transportasi dari dan Maumere melintasi trans utara Pulau Flores.
Dia menuturkan pada Kamis, (17/1), wilayah Maumere diguyur hujan deras disertai guntur dan kilat sejak pukul 10.00 Wita. Sekitar pukul 13.00 Wita jembatan darurat Dagemage ambruk terbawa banjir.
Tini Tadeus mengatakan pihaknya sedang melakukan koordinasi untuk penanganan darurat di lapangan agar jalur transportasi yang menghubungkan Pulau Flores melalui pantura bisa secepatnya pulih.
Baca juga: Banjir putuskan akses transportasi di Kupang
Baca juga: Banjir rusakan sebuah jembatan di Lembata
Jalur pantura Flores putus total
Sebuah jembatan darurat di Desa Dagemage, sekitar 16 kilometer utara Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT ambruk diterjang banjir dan mengakibatkan jalur pantai utara (Pantura) Pulau Flores putus total.