Kupang (ANTARA News NTT) - Wilayah pantai utara (Pantura) Pulau Flores akan segera pulih dari akses transportasi darat setelah sebuah jembatan darurat di Desa Dagemage hancur terbawa banjir bandang.
"Pemerintah telah menyiapkan dana sekitar Rp300 juta untuk pembangunan sebuah jembatan darurat di daerah itu mulai hari ini, Sabtu (19/1)," kata Kepala Pelaksana BPBD Nusa Tenggara Timur Tini Thadeus kepada Antara di Kupang, Sabtu.
Pembangunan jembatan darurat tersebut, kata dia, untuk memulihkan akses transportasi darat pada jalur trans utara Pulau Flores yang lumpuh karena putusnya jembatan di Dagemage, sekitar 16 km utara Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka.
Jembatan Dagemage yang terletak di wilayah Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Pulau Flores itu ambruk diterjang banjir bandang pada Kamis (17/1), yang mengakibatkan jalur Pantura Pulau Flores putus total.
"Kami hanya fokus pada penanganan jembatan darurat agar bisa segera dilalui kendaraan yang melintas di jalur tersebut, sambil menunggu penanganan secara permanen," katanya.
Dia berharap, Senin, (21/1), akses transportasi darat yang melayani lintas utara Flores segera pulih kembali.
Baca juga: Jalur pantura Flores putus total
Pantura Flores segera pulih
Wilayah pantai utara (Pantura) Pulau Flores akan segera pulih dari akses transportasi darat setelah sebuah jembatan darurat di Desa Dagemage hancur terbawa banjir bandang.