Manggarai Barat, NTT (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyebutkan Festival Lewokluok di Desa Wisata Lewokluok Kecamatan Demon Pagong Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, memberikan warna wisata desa yang beragam.
"Kampung Lewokluok adalah salah satu dari 30 desa wisata tematik Floratama yang diperkenalkan BPOLBF untuk memberi warna wisata desa yang beragam," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina dihubungi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Senin, (17/7/2023).
Ia menjelaskan Lewokluok terkenal dengan rumah adat dan tenun kerang yang menjadi ciri khas produk ekonomi kreatif unggulan desa tersebut.
Untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan ekonomi kreatif yang ada, desa wisata itu pun menyelenggarakan Festival Lewokluok pada 17 dan 18 Juli 2023.
Ada berbagai kegiatan dalam festival itu di antaranya pameran UMKM, pagelaran seni budaya, karnaval budaya dan pameran pangan lokal.
Shana mengatakan BPOLBF mendukung keberadaan festival untuk mengangkat berbagai potensi daerah di masyarakat.
Keberadaan festival juga menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah dan berbelanja banyak produk lokal.
Dengan banyaknya kunjungan ke desa wisata berkat kehadiran festival, Shana berharap masyarakat dapat teredukasi dan terbiasa dengan keberadaan pariwisata di tengah masyarakat.
Baca juga: Ada dampak positif KTT ASEAN bagi Labuan Bajo, menurut BPOLBF
Ia juga berharap adanya perputaran ekonomi berkat aktivitas belanja di festival tersebut
Baca juga: BPOLBF berkomitmen dukung pengembangan wisata kampung adat di Ngada
Untuk lebih mendukung keberadaan desa wisata, BPOLBF pun memberikan pendampingan dalam pengembangan atraksi, tata kelola, promosi dan pelatihan lainnya untuk ekonomi kreatif dan pariwisata.
"Semoga ini menjadi kegiatan yang berdampak dan berkelanjutan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPOLBF sebut Festival Lewokluok beri warna wisata yang beragam