Perum LKBN ANTARA jalin silaturahmi dengan Bank NTT
IMCS itu bisa menjadi sinergi BUMN dan BUMD. Kami saat teman-teman Himbara kena krisis, bekerja sama dengan Antara itu memperbaiki
Kupang (ANTARA) - Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (Perum LKBN) ANTARA menjalin silaturahmi dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT lewat kunjungan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Nina Kurnia Dewi ke Kantor Pusat BPD NTT.
"Pada hari ini, kami melakukan silaturahmi kembali untuk perkenalkan diri dan mengupdate tentang Perum LKBN ANTARA," kata Nina di dalam ruang rapat direksi Bank NTT, Selasa (8/8) kemarin.
Nina menjelaskan Perum LKBN ANTARA memiliki dua jenis bisnis, yakni Bisnis Pemberitaan melalui PSO bidang Pers dan Bisnis Komersil.
Dalam Bisnis Pemberitaan, Perum LKBN Antara berkewajiban menjalankan permintaan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk agenda setting nasional yang dicantumkan dalam kisi-kisi PSO setiap tahun.
Beberapa produk ANTARA saat ini yang juga berkaitan dengan PSO antara lain pemberitaan dalam bentuk teks yang mengangkat optimisme pembangunan pemerintahan, artikel yang cover both side dan sesuai kode etik jurnalistik, foto, foto story, video story, video hardnews, video features, infografis, dan podcast.
Selanjutnya ada Bisnis Komersil yang merupakan kerja sama dengan kantor berita untuk layanan yang diberikan. Layanan komersil ini berkaitan dengan data seketika seperti layanan data yang disediakan Bloomberg dan Reuters. Untuk dua layanan itu sendiri, Nina berterima kasih karena Bank NTT telah menggunakan layanan tersebut.
Selain layanan data seketika, Perum LKBN ANTARA juga memiliki layanan Integrated Media and Communication Services (IMCS). Lewat layanan IMCS, ANTARA tidak hanya sebatas memproduksi berita, namun dapat melakukan formulasi distribusi berita untuk mengatasi berbagai isu dan krisis yang ada.
"IMCS itu bisa menjadi sinergi BUMN dan BUMD. Kami saat teman-teman Himbara kena krisis, bekerja sama dengan Antara itu memperbaiki," ucapnya.
Kedatangan Nina Kurnia Dewi disambut oleh Direktur Teknologi Informasi (TI) dan Operasional Bank NTT Hilarius Minggu bersama jajarannya yakni Kepala Divisi Operasional Bank NTT Rahmat Saleh, Kepala Divisi Teknologi Informasi Fransiska Tamu Ina, dan Kepala Sub Divisi Dealing Room Rosita Mariaty Utung, serta Kepala Divisi Corporate Secretary and Legal Endri Wardono.
Baca juga: Direktur ANTARA: Pandemi menuntut fleksibilitas dan inovasi manajemen
Pada kesempatan itu Fransiska mengatakan bahwa tidak ada kendala yang dihadapi oleh tim IT terkait dengan pemanfaatan layanan Bloomberg.
Rosi juga menambahkan bahwa layanan Bloomberg digunakan untuk transaksi, mencari update market, serta pencarian data kualitatif dan kuantiatif.
"Untuk penggunaan sejauh ini baik baik-baik saja, tidak ada masalah. Bloomberg dan revinitif (reuters) sangat membantu," puji Rosi.
Di akhir diskusi, Hilarius Minggu menyampaikan terima kasih atas masukan dan penjelasan yang telah disampaikan oleh Perum LKBN ANTARA.
Hilarius mengatakan kelanjutan kerja sama itu akan didiskusikan bersama Kepala Biro NTT Bernadus Tokan.
Usai diskusi bersama, Nina memberikan tanda mata berupa foto premium ANTARA kepada Bank NTT.
Sebaliknya, Bank NTT juga mengalungkan selendang tenun kepada masing-masing perwakilan dari Perum LKBN ANTARA.
Adapun kedatangan Nina ke Kantor Bank NTT didampingi oleh Manager KSO Reuters Rifal Wachyudi, Asisten Manajer Keuangan Dept KSO Reuters Neneng Dewi, dan Staf Anggaran, Akuntansi, dan Aset Perum LKBN ANTARA Irma Gestari.
"Pada hari ini, kami melakukan silaturahmi kembali untuk perkenalkan diri dan mengupdate tentang Perum LKBN ANTARA," kata Nina di dalam ruang rapat direksi Bank NTT, Selasa (8/8) kemarin.
Nina menjelaskan Perum LKBN ANTARA memiliki dua jenis bisnis, yakni Bisnis Pemberitaan melalui PSO bidang Pers dan Bisnis Komersil.
Dalam Bisnis Pemberitaan, Perum LKBN Antara berkewajiban menjalankan permintaan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk agenda setting nasional yang dicantumkan dalam kisi-kisi PSO setiap tahun.
Beberapa produk ANTARA saat ini yang juga berkaitan dengan PSO antara lain pemberitaan dalam bentuk teks yang mengangkat optimisme pembangunan pemerintahan, artikel yang cover both side dan sesuai kode etik jurnalistik, foto, foto story, video story, video hardnews, video features, infografis, dan podcast.
Selanjutnya ada Bisnis Komersil yang merupakan kerja sama dengan kantor berita untuk layanan yang diberikan. Layanan komersil ini berkaitan dengan data seketika seperti layanan data yang disediakan Bloomberg dan Reuters. Untuk dua layanan itu sendiri, Nina berterima kasih karena Bank NTT telah menggunakan layanan tersebut.
Selain layanan data seketika, Perum LKBN ANTARA juga memiliki layanan Integrated Media and Communication Services (IMCS). Lewat layanan IMCS, ANTARA tidak hanya sebatas memproduksi berita, namun dapat melakukan formulasi distribusi berita untuk mengatasi berbagai isu dan krisis yang ada.
"IMCS itu bisa menjadi sinergi BUMN dan BUMD. Kami saat teman-teman Himbara kena krisis, bekerja sama dengan Antara itu memperbaiki," ucapnya.
Kedatangan Nina Kurnia Dewi disambut oleh Direktur Teknologi Informasi (TI) dan Operasional Bank NTT Hilarius Minggu bersama jajarannya yakni Kepala Divisi Operasional Bank NTT Rahmat Saleh, Kepala Divisi Teknologi Informasi Fransiska Tamu Ina, dan Kepala Sub Divisi Dealing Room Rosita Mariaty Utung, serta Kepala Divisi Corporate Secretary and Legal Endri Wardono.
Baca juga: Direktur ANTARA: Pandemi menuntut fleksibilitas dan inovasi manajemen
Pada kesempatan itu Fransiska mengatakan bahwa tidak ada kendala yang dihadapi oleh tim IT terkait dengan pemanfaatan layanan Bloomberg.
Rosi juga menambahkan bahwa layanan Bloomberg digunakan untuk transaksi, mencari update market, serta pencarian data kualitatif dan kuantiatif.
"Untuk penggunaan sejauh ini baik baik-baik saja, tidak ada masalah. Bloomberg dan revinitif (reuters) sangat membantu," puji Rosi.
Di akhir diskusi, Hilarius Minggu menyampaikan terima kasih atas masukan dan penjelasan yang telah disampaikan oleh Perum LKBN ANTARA.
Hilarius mengatakan kelanjutan kerja sama itu akan didiskusikan bersama Kepala Biro NTT Bernadus Tokan.
Usai diskusi bersama, Nina memberikan tanda mata berupa foto premium ANTARA kepada Bank NTT.
Sebaliknya, Bank NTT juga mengalungkan selendang tenun kepada masing-masing perwakilan dari Perum LKBN ANTARA.
Adapun kedatangan Nina ke Kantor Bank NTT didampingi oleh Manager KSO Reuters Rifal Wachyudi, Asisten Manajer Keuangan Dept KSO Reuters Neneng Dewi, dan Staf Anggaran, Akuntansi, dan Aset Perum LKBN ANTARA Irma Gestari.