BPOLBF buka akses pasar luas bagi UMKM yang terlibat di Festival Golo Koe
...Kalau kualitas terjaga saya kira UMKM adalah kekuatan utama untuk mendongkrak ekonomi yang ada di tiga kabupaten ini
Kupang (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkomitmen membuka akses pasar lebih luas bagi UMKM yang terlibat dalam penyelenggaraan Festival Golo Koe Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
"Kita masukkan ke pasar Floratama yang akan membuka akses ke pasar lebih luas lagi," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Jumat, (11/8/2023).
Sebanyak 152 UMKM terlibat dalam Festival Golo Koe yang diinisiasi oleh Keuskupan Ruteng dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
Shana mengatakan beberapa pelaku UMKM tersebut telah mengikuti pameran serupa sejak tahun lalu. Oleh karena itu BPOLBF kembali memastikan UMKM yang ada telah masuk dalam database.
"Kita lakukan pemetaan, mana yang sudah siap diajak lagi, mana yang masih butuh dukungan pengemasan atau pembukaan produk," ucap Shana.
Ia mengatakan BPOLBF siap memfasilitasi UMKM yang tersebar di tiga kabupaten yakni Manggarai, Manggarai Timur, dan Manggarai Barat serta menawarkan produk yang ada ke industri pariwisata baik hotel dan restoran.
Lebih lanjut BPOLBF melakukan pemetaan kategori produk binaan paroki-paroki di Keuskupan Ruteng; apakah masuk dalam kategori pariwisata dan ekonomi kreatif atau bukan.
Lalu BPOLBF melihat kemampuan kapasitas produksi dari tiap pelaku usaha untuk lokal, regional, atau siap ekspor.
Pihaknya pun memiliki formulir untuk mengecek jenis perizinan apa yang telah terpenuhi oleh masing-masing produk yang ada.
Shana menyatakan kesiapan BPOLBF untuk mendukung pengembangan UMKM dimulai dari akses pasar, tata kelola usaha, termasuk keterlibatan UMKM dalam program inkubasi yang ada.
BPOLBF mendorong pelaku UMKM dengan berbagai program yang ada untuk menyesuaikan standar produk dengan standar pasar.
"Kita ingin mendorong UMKM di seluruh paroki agar bisa naik kelas, pasar lebih luas, sehingga meski berada di pelosok tapi bisa merasakan pariwisata Labuan Bajo," katanya optimis.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan festival lima hari itu menjadi momen baik untuk meningkatkan usaha pelaku ekonomi kreatif di tiga kabupaten tersebut.
Baca juga: BPOLBF lepas Tim Flores Sea Kayak Expedition susuri Pulau Flores
Jika perhelatan serupa dilakukan lebih dari dua kali dalam setahun, ia menilai adanya peningkatan ekonomi dari umat-umat di paroki.
Baca juga: BPOLBF sebut Festival Maritim Labuan Bajo 2023 melibatkan pelaku UMKM
"Kalau kualitas terjaga saya kira UMKM adalah kekuatan utama untuk mendongkrak ekonomi yang ada di tiga kabupaten ini," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPOLBF buka akses pasar bagi UMKM yang terlibat di Festival Golo Koe
"Kita masukkan ke pasar Floratama yang akan membuka akses ke pasar lebih luas lagi," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Jumat, (11/8/2023).
Sebanyak 152 UMKM terlibat dalam Festival Golo Koe yang diinisiasi oleh Keuskupan Ruteng dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
Shana mengatakan beberapa pelaku UMKM tersebut telah mengikuti pameran serupa sejak tahun lalu. Oleh karena itu BPOLBF kembali memastikan UMKM yang ada telah masuk dalam database.
"Kita lakukan pemetaan, mana yang sudah siap diajak lagi, mana yang masih butuh dukungan pengemasan atau pembukaan produk," ucap Shana.
Ia mengatakan BPOLBF siap memfasilitasi UMKM yang tersebar di tiga kabupaten yakni Manggarai, Manggarai Timur, dan Manggarai Barat serta menawarkan produk yang ada ke industri pariwisata baik hotel dan restoran.
Lebih lanjut BPOLBF melakukan pemetaan kategori produk binaan paroki-paroki di Keuskupan Ruteng; apakah masuk dalam kategori pariwisata dan ekonomi kreatif atau bukan.
Lalu BPOLBF melihat kemampuan kapasitas produksi dari tiap pelaku usaha untuk lokal, regional, atau siap ekspor.
Pihaknya pun memiliki formulir untuk mengecek jenis perizinan apa yang telah terpenuhi oleh masing-masing produk yang ada.
Shana menyatakan kesiapan BPOLBF untuk mendukung pengembangan UMKM dimulai dari akses pasar, tata kelola usaha, termasuk keterlibatan UMKM dalam program inkubasi yang ada.
BPOLBF mendorong pelaku UMKM dengan berbagai program yang ada untuk menyesuaikan standar produk dengan standar pasar.
"Kita ingin mendorong UMKM di seluruh paroki agar bisa naik kelas, pasar lebih luas, sehingga meski berada di pelosok tapi bisa merasakan pariwisata Labuan Bajo," katanya optimis.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan festival lima hari itu menjadi momen baik untuk meningkatkan usaha pelaku ekonomi kreatif di tiga kabupaten tersebut.
Baca juga: BPOLBF lepas Tim Flores Sea Kayak Expedition susuri Pulau Flores
Jika perhelatan serupa dilakukan lebih dari dua kali dalam setahun, ia menilai adanya peningkatan ekonomi dari umat-umat di paroki.
Baca juga: BPOLBF sebut Festival Maritim Labuan Bajo 2023 melibatkan pelaku UMKM
"Kalau kualitas terjaga saya kira UMKM adalah kekuatan utama untuk mendongkrak ekonomi yang ada di tiga kabupaten ini," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPOLBF buka akses pasar bagi UMKM yang terlibat di Festival Golo Koe