Artikel - Menjelajah destinasi wisata di IKN Nusantara
...Perjalanan wisata rasanya tak cukup hanya dengan berkeliling ke hutan mangrove. Wisatawan yang ingin menikmati kudapan khas Mentawir, dapat menikmati olahan mangrove yang diproduksi oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)
Perjalanan berlanjut ke lokasi selanjutnya dengan menempuh sekitar 42 kilometer dari Titik Nol Nusantara, wisatawan dapat menikmati rimbunnya hutan mangrove yang syahdu dipandang mata.
Dengan merogoh kocek Rp10 ribu, wisatawan akan diantarkan menuju jembatan kayu yang berada di atas perairan. Melalui jembatan itu, pengunjung dapat menyusuri hutan mangrove yang rimbun, bila menjelang sore hari sejumlah burung bangau tong-tong nan eksotis bakal bertengger di atas pohon mangrove sebagai penghibur. Bila beruntung, pengunjung dapat melihat bekantan yang menghuni kawasan tersebut.
Baca juga: Artikel - Babak baru pemindahan Ibu Kota Negara
Usai menjelajah hutan mangrove, wisatawan juga dapat menikmati perairan Teluk Balikpapan dengan merogoh kocek tambahan sebesar Rp200 ribu hingga Rp250 ribu untuk menaiki perahu motor.
Selama perjalanan dengan perahu motor, tersaji keindahan akar mangrove yang menjuntai dan kokoh diiringi alunan percikan air yang menyejukkan, rasanya lelah penat sekejap sirna, diganti ketenangan.
Perjalanan wisata rasanya tak cukup hanya dengan berkeliling ke hutan mangrove. Wisatawan yang ingin menikmati kudapan khas Mentawir, dapat menikmati olahan mangrove yang diproduksi oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Produk tersebut, di antaranya kopi mangrove, sirup dan teh. Kopi yang memiliki komposisi 60 persen biji kopi robusta serta 40 persen buah mangrove ini memiliki cita rasa khas, namun tidak mengganggu rasa utama dari kopi dan justru saling melengkapi.
Baca juga: Artikel - Nusantara mewujudkan kota di tengah rimba
Semenjak pandemi COVID-19 melanda, rupanya pariwisata di Mentawir turut terimbas hingga sepi pengunjung. Selain itu, Titik Nol Nusantara yang kini menjadi primadona seakan menggeser keberadaan wisata mangrove Mentawir.
Karenanya, Ketua Pokdarwis Mentawir Lamale berharap keberadaan wisata mangrove ini dapat menjadi wisata nasional yang mendukung keberadaan IKN Nusantara, termasuk dengan kehadiran oleh-oleh yang dibuat dari mangrove.
Baca juga: Artikel - Dari tenda menjadi istana, Nusantara Generasi Beta
Seakan gayung bersambut, ke depan Otorita IKN Nusantara akan terus mengembangkan objek wisata hutan mangrove Mentawir dengan menyediakan paket-paket wisata dari Titik Nol Nusantara menuju Goa Tapak Raja, hingga hutan mangrove Mentawir, serta potensi wisata lain yang memang sudah ada di sekeliling IKN Nusantara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menjelajah destinasi wisata di IKN Nusantara