Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kenaikan jumlah investor pasar modal di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selama tiga tahun terakhir.
"Jumlah investor Pasar Modal di NTT terus meningkat karena mereka sudah semakin dewasa menganalisa dengan bijak," kata Kepala Kantor Perwakilan BEI NTT Adevi Sobath Sofani dari Kupang, Senin, (29/1/2024) malam.
Ia merinci jumlah investor Pasar Modal di NTT pada tahun 2021 sebanyak 35.761 investor, meningkat pada tahun 2022 menjadi 56.872 investor, lalu meningkat lagi menjadi 79.026 investor pada tahun 2023.
Dari pertumbuhan Pasar Modal secara keseluruhan, jumlah investor saham juga mengalami peningkatan tiga tahun terakhir, yakni 14.054 investor tahun 2021, meningkat menjadi 18.250 investor tahun 2022, dan 25.979 investor pada tahun 2023.
"Dan pada tahun 2023 ini investor Pasar Modal tertinggi berada di Kota Kupang dengan jumlah investor sebanyak 17.647 investor," ucap Adevi.
Ia menilai adanya potensi pertumbuhan yang positif pada tahun 2024 ini jika merujuk pada pertumbuhan tiga tahun terakhir itu.
Optimisme itu dilihat dari beberapa potensi yang bisa dikaji lebih dalam, seperti dampak pemilu yang bisa berimbas pada beberapa emiten.
Selain itu masyarakat NTT senang berinvestasi pada saham sektor basic material seperti nikel dengan perkembangan yang sedang bagus.
Baca juga: IHSG menguat menjelang laporan keuangan emiten kuartal IV
Baca juga: IHSG menguat menjelang laporan keuangan emiten kuartal IV
Hal lain yang bisa menjadi potensi yakni banyak Gen-Z yang berhasil belajar pasar modal dengan cepat dan melek keuangan sehingga terbentuk komunitas-komunitas baru.
Baca juga: IHSG hari ini diprediksi menguat terbatas
Baca juga: IHSG hari ini diprediksi menguat terbatas
"Komunitas sehat itu melakukan distribusi informasi kepada lebih banyak masyarakat," kata dia.