"Kita yang tertinggi di NTT, nomor satu," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Manggarai Timur Robertus Bonafantura saat ditemui di Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur, Selasa (30/1).
Dia menjelaskan berbagai upaya dilakukan untuk bisa melakukan perekaman KTP-el bagi warga wajib KTP-el yang tersebar di 159 desa dan 17 kelurahan di Kabupaten Manggarai Timur.
Terdapat dua program yang dijalankan untuk meningkatkan persentase perekaman KTP-el yakni program jemput bola "Jebol" dan perekaman KTP-el harian yang dipusatkan di Gedung Kantor Dukcapil Manggarai Timur.
"Untuk program Jebol ini kami bikin jadwal, kami kirim surat kepada para camat agar mereka bersama kepala desa duduk bersama untuk buat jadwal pelayanan, misalnya desa yang berdekatan maka pelayanan akan dipusatkan di satu desa," katanya.
Dia menjelaskan pelayanan perekaman KTP-el harian di Gedung Kantor Dukcapil saat ini mencapai sebanyak 125 orang per hari.
"Pelayanan di kantor 100-125 orang, mungkin karena jelang pesta demokrasi, saya ucapkan terima kasih kepada para caleg (calon legislatif) bawa masanya untuk rekam KTP-el. Kalau hari biasa sekitar 50-70 orang, sekarang melejit hingga 125 orang per hari," katanya.
Lebih lanjut pihaknya juga memastikan ketersediaan blanko KTP-el bagi warga yang hendak melakukan perekaman KTP-el.
Baca juga: Bupati Matim imbau warga antisipasi sebaran debu vulkanik
"Untuk blangko masih ada, kemarin dari 5.011 blanko baru masuk 6.000 lagi," katanya.
Baca juga: Pemkab Matim imbau warga daerah rawan waspada bencana
Baca juga: Pemkab Matim target 4.108 pemilih pemula lakukan perekaman KTP-El
Pihaknya juga mengajak semua warga yang telah masuk kategori wajib KTP-el agar melakukan perekaman KTP-el melalui program yang dijalankan pemerintah.