Hujan disertai angin kencang landa Kota Kupang

id Cuca ektrem, cuaca buruk,Kota Kupang

Hujan  disertai angin kencang landa Kota Kupang

Ilustrasi - Warga menembus hujan di jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (9/6). ANTARA FOTO/Wahyu Putro

Hujan dan angin kencang merata sejak beberapa hari terakhir ini, mungkin ini puncaknya musim hujan, kata Dion, seorang warga di Alak...
Kupang (ANTARA) - Hujan deras disertai angin kencang melanda Kecamatan Alak, pinggiran Kota Kupang, Senin (11/3) sore pukul 17.00 WITA, mengakibatkan sejumlah ruas jalan di daerah itu terendam banjir.

Hujan deras di ibu kota Provinsi NTT yang dikenal dengan sebutan "Kota Kasih" itu sudah sempat terjadi pada Senin, (11/3/2024) subuh pukul 03.30 WITA, namun kemudian reda.

“Hujan dan angin kencang merata sejak beberapa hari terakhir ini, mungkin ini puncaknya musim hujan,” kata Dion, seorang warga di Alak.

Namun dia bersyukur karena angin yang melanda wilayah tersebut tidak sekencang yang terjadi pada saat bencana Seroja beberapa tahun lalu, yang mengakibatkan sejumlah rumah rusak dan pohon tumbang di jalanan.

Hujan dan angin kencang juga dilaporkan terjadi di wilayah Liliba Kota Kupang yang mengakibatkan listrik padam diduga akibat terkena pohon tumbang.

Beberapa hari terakhir ini juga menyebar berbagai informasi di sejumlah grup pembicaraan berkaitan dengan angin kencang yang akan melanda Kota Kupang, namun dia bersyukur karena hal itu tidak benar setelah dibantah oleh pihak BMKG.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sebagian wilayah NTT pada Senin (11/3).

Dalam laporannya disebutkan masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 15:30 WITA di beberapa daerah.

Kondisi cuaca ekstrem ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 18:00 WITA. Masyarakat di wilayah terdampak diimbau untuk tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan yang diperlukan.

Baca juga: BMKG tegaskan tak ada badai di wilayah NTT

Baca juga: Wabup Manggarai Barat ajak wisatawan nikmati wisata darat Labuan Bajo


Sampai pukul 18.30 WITA hujan dengan intensitas sedang masih terjadi di wilayah tersebut, sementara angin kencang yang sebelumnya terjadi sudah reda.


Baca juga: BMKG sebut sejumlah wilayah berpotensi alami hujan lebat