Milineal PNM rayakan HUT dengan berbagi asa di SLB Rawinala

id NTT,BUMN,Kota Kupang,PNM

Milineal PNM rayakan HUT dengan berbagi asa di SLB Rawinala

Sejumlah kaum milineal PNM berinteraksi dengan sejumlah anak disabilitas di SLB Rawinala. ANTARA/Ho-Humas PNM

“Terima kasih banyak sudah datang ke Rawinala. Tentunya banyak yang terpanggil namun hanya sedikit yang terpilih untuk melayani. Begitu juga dengan kunjungan teman-teman hari ini,
Kupang (ANTARA) - Sejumlah kaum milineal dari BUMN Permodalan Nasional Madani (PNM) berbagi asa dengan sejumlah siswa/siswa SLB Rawinala yang menyandang tuna ganda netra atau kondisi penyandang disabilitas dengan dua atau lebih keterbatasan dalam rangka merayakan HUTnya yang ke-25.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi dalam keterangan yang diterima ANTARA di Kupang, Jumat mendorong generasi muda untuk peka terhadap mereka yang membutuhkan. 

Menurutnya, rasa empati perlu terus dipupuk khususnya oleh milenial PNM yang juga memberikan pelayanan kepada pelaku usaha ultra mikro Indonesia.

“Ini bagian dari program PNM Peduli sebagai rangkaian HUT ke-25  PNM. Bukan hanya berbagi asa dengan teman-teman disabilitas tetapi juga sebagai wadah agar anakmuda belajar peduli dan mau melayani," katanya.

Dia berharap agar kaum milineal ampu memberikan pelayanan optimal memberdayakan nasabah ultra mikro dengan sepenuh hati.

Baca juga: Semarakkan semangat Natal 2023 Telkomsel berbagi kasih
Baca juga: BNI Berbagi salurkan bantuan bagi perawat dan bidan


Sebagai perusahaan pemberdaya ultra mikro, PNM berkomitmen untuk terus hadir memberikan pendampingan usaha demi meningkatnya kesejahteraan keluarga. 

PNM berharap kunjungan tersebut dapat menambah suka cita dan menjadi penyemangat para siswa untuk terus tumbuh membangun asa di tengah ketidaksempurnaannya.

Wakil Kepala Sekolah SLB Rawinala, Vera ungkapkan rasa terima kasih kepada milenial PNM yang telah meluangkan waktu mengunjungi adik-adik berkebutuhan khusus.

 “Terima kasih banyak sudah datang ke Rawinala. Tentunya banyak yang terpanggil namun hanya sedikit yang terpilih untuk melayani. Begitu juga dengan kunjungan teman-teman hari ini,” ungkap perempuan yang telah mengabdi selama 20 tahun ini.

Sejumlah guru yang bertugas di SLB itu juga mengapresiasi hal tersebut.

“Kami sungguh merasakan kebahagiaan atas kedatangan teman-teman PNM. Sebuah berkat dan menjadi kekuatan bagi kami untuk bisa terus melayani,” ungkap Elsy, guru di sekolah yang berlokasi di Jakarta Timur ini.