BPOLBF berharap penerima SEP ciptakan ekosistem parekraf berkelanjutan

id BPOLBF, Plt Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh,Sahabat Ekosistem Pariwisata, SEP,Tourism Ecosystem Fellowship, TEF, Rant

BPOLBF berharap penerima SEP ciptakan ekosistem parekraf berkelanjutan

Foto bersama usai pemberian penghargaan SEP oleh BPOLBF di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. ANTARA/HO-Divisi Komunikasi Publik BPOLBF

Program SEP ini merupakan program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk dukungan kepada usaha kecil, menengah, atau komunitas lokal...
Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Plt Dirut Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Frans Teguh mengharapkan kelima penerima penghargaan Sahabat Ekosistem Pariwisata (SEP) 2024 dapat menciptakan ekosistem bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), yang berkelanjutan.

"Program SEP ini merupakan program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk dukungan kepada usaha kecil, menengah, atau komunitas lokal yang bergerak dalam sektor pariwisata dan diharapkan bapak asuh juga berperan dalam promosi dan menggunakan produk anak asuh," katanya dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, (10/6/2024).

Kelima penerima penghargaan SEP itu yakni Hotel Green Prundi, Hotel Meruorah Komodo, Puri Sari Beach Hotel, Exotic Komodo, dan Restoran Prima Rasa.

Frans menjelaskan skema program Bapak Asuh yang dilaksanakan melalui Program SEP atau Tourism Ecosystem Fellowship (TEF) dilatarbelakangi inisiatif dari perusahaan seperti hotel dan restoran atau industri pariwisata yang memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat, usaha kecil, menengah, atau komunitas lokal seperti desa wisata dalam rantai pasok sektor pariwisata, serta memberikan dampak kepada lingkungan.

Tujuan program tersebut untuk meningkatkan kapasitas, kualitas, dan daya saing dari usaha kecil dan komunitas dan lingkungan tersebut, sehingga mereka dapat lebih berkontribusi terhadap pariwisata regeneratif, berkualitas, inklusif dan berkelanjutan.

Frans menambahkan program SEP merupakan program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk dukungan kepada usaha kecil, menengah atau komunitas lokal yang bergerak dan lingkungan dalam sektor pariwisata dan diharapkan dapat mewujudkan konsep pariwisata berkelanjutan.

Penghargaan yang diberikan kepada lima SEP, lanjut dia, merupakan pengakuan atas kontribusi mereka kepada masyarakat dan lingkungan sebagai wujud aksi pariwisata regeneratif, berkualitas, inklusif dan berkelanjutan.

Frans juga menjelaskan penghargaan tersebut merupakan salah satu cara untuk memacu para pihak terkait untuk tetap berkomitmen terhadap masyarakat dan lingkungan.

"Serta serentak memancarkan semangat berbagi dalam mewujudkan ekosistem kepariwisataan yang regeneratif, berkualitas, inklusif dan berkelanjutan, kedepannya kami berharap bersama para pihak dan pemerintah daerah, kita dorong penerapan program SEP ini secara kolaboratif demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara lebih luas," katanya.

Baca juga: BPOLBF-Eiger Indonesia teken PKS percepat pengembangan Parapuar

General Manager Exotic Komodo Adhy Gunawan menjelaskan selama ini pihaknya sudah berusaha untuk membangkitkan UMKM agar bisa memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

Baca juga: BPOLBF dorong warga-pengelola hotel kolaborasi manfaatkan ruang publik

"Pada dasarnya kami sudah memproduksi barang sendiri dan semua 100 persen produksi dari UMKM, kami melakukannya dengan ikhlas agar masyarakat NTT lebih maju lagi dan kami mengucapkan terima kasih kepada BPOLBF atas penghargaan yang diberikan kepada kami," katanya.