IHSG dibuka menguat 12,12 poin atau 016 persen ke posisi 7,661,06. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,47 poin atau 0,26 persen ke posisi 951,69.
"IHSG hari ini (17/10) diprediksi bergerak melemah terbatas dalam range 7.560 sampai 7.600.," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Kamis, (17/10).
Dari dalam negeri, IHSG menguat terbatas setelah Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga BI-Rate di level 6 persen pada pertemuan Oktober 2024, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Keputusan mempertahankan suku bunga di tengah daya beli yang menyusut bertujuan untuk menopang stabilitas nilai tukar rupiah akibat ketidakpastian ekonomi global.
Di sisi lain, keputusan suku bunga yang tidak sesuai ekspektasi pasar berdampak terhadap outflow di pasar ekuitas domestik senilai Rp335,5 miliar.
Dari mancanegara, Inggris melaporkan inflasi tahunan pada September 2024 sebesar 1,7 persen, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 2,2 persen, sekaligus merupakan level terendah sejak April 2021.
Sebelumnya, Bank Sentral Inggris (BOE) pada pertemuan September 2024 mempertahankan suku bunga di level 5 persen.
Di sisi lain, hari ini, pelaku pasar menantikan keputusan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB) yang berpotensi turun 25 bps.
Sementara itu, bursa saham AS Wall Street menguat terbatas seiring rilis keuangan sektor perbankan yang solid menjadi penopang penguatan indeks.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 181,00 poin atau 0,46 persen ke level 38.999,30, indeks Hang Seng menguat 496,50 poin atau 2,45 persen ke level 20.783,34,indeks Shanghai menguat 37,32 poin atau 1,17 persen ke 3.240,27, dan indeks Straits Times menguat 24,50 poin atau 0,68 persen ke.level 3.15,12.
Baca juga: IHSG sore ditutup menguat di tengah 'wait and see' terhadap kabinet baru
Baca juga: IHSG diprediksi menguat di tengah "wait and see" RDG BI